CIREBON, BAPPEDA JABAR – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat bersama Bappeda Jawa Tengah menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Perbatasan (Musrenbangtas) Jawa Tengah – Jawa Barat Tahun 2019 di Hotel Aston Cirebon, Kamis (28/03). Acara yang mengangkat tema “Kerjasama Daerah dalam Pengembangan Industri Pariwisata Sebagai Lokomotif Perekonomian Jawa Barat dan Jawa Tengah” ini akan berlangsung selama 3 (tiga) hari dari Kamis-Jumat, 28-30 Maret 2019. Hari pertama berlangsung Desk Musrenbangtas Jabar – Jateng. Dalam Desk ini dibahas mengenai program kegiatan yang akan dikerjasamakan pada tahun 2020-2023. Menurut Kasubbid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia I Imam Tohidin, S.Sos., MAP agenda pertemuan hari pertama ini akan memantapkan kembali kegiatan apa yang akan dikerjasamakan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Secara tekhnis, Desk Musrenbangtas ini terbagi menjadi 4 (empat) kelompok. Kelompok pertama membahas mengenai MoU Jabar – Jateng. Kelompok kedua, membahas Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Trantibumlinmas, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Kelompok ke tiga, membahas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Lingkungan Hiudo, Perhubungan. Kelompok ke empat, membahas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Kelautan dan Perikanan, Pariwisata, Pertanian, Perdagangan. Setelah selesai melakukan Desk, acara dilanjutkan dengan Sidang Pleno terkait Desk Musrenbang yang menghasilkan kesepakatan bersama antara pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah tentang Pembangunan di Daerah Perbatasan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Lebih lanjut, Imam Tohidin menjelaskan jika kerjasama ini nantinya akan mempunyai Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu Tingkat Efektifitas Kerjasama Daerah. Rencananya untuk hari ke 2 (dua) akan dilaksanakan penandatanganan MoU kesepakatan bersama antara pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah tentang Pembangunan di Daerah Perbatasan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah oleh Gubernur Jawa Barat dan Gubernur Jawa Tengah.