Perwakilan pejabat perencana Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang terbagi dari Bappeda Provinsi, Kab/Kota memengikuti Workshop Demografi yang diselenggarakan oleh Bappeda Jabar (12-14) November.  Pelaksanaan kegiatan itu bertempat di Hotel La Oma, Jl. Cijeruk No. 62 Lembang.

Acara tersebut dibuka langsung oleh Kepala Bappeda Jabar Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA. Dalam sambutannya beliau menjelaskan bahwa untuk mempelajari manusia pasti ada ilmunya. Alasan kenapa dibentuk Badan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek (BP3IPTEK) adalah untuk mempelajari manusia dan memahami berbagai macam kemungkinan yang terjadi. Sehingga dalam penyusunan perencanaan pembangunan Jabar bisa tepat pada sasaran.

Beliau menambahkan, manusia begitu penting karna Jabar mempunyai penduduk yang begitu besar ditambah terdapat perguruan tinggi kelas dunia berada di Jabar. Kalau disimpulkan dengan segala potensi yang ada di Jabar, sesuai sensus 2011 hampir 70 persen usia 15 Tahun keatas pendidikannya SMP kelas 2 ke bawah. Sementara yang mempunyai hak suara itu bisa mencapai 36 juta lebih, jika setiap orang menggunakan hak pilihnya bisa menentukan presiden untuk tahun berikutnya. Maka dari itu “saatnya Jabar memimpin Indonesia” tuturnya.

Acara yang diikuti oleh perwakilan Bappeda Daerah Jabar itu diisi dengan berbagai macam materi terkait Demorafi, disampaikan oleh narasumber dari UI (Universitas Indonesia).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempelajari dinamika kependudukan manusia, yang meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.

Melalui acara tersebut, diharapkan para pemangku kebijakan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan mampu membuat strategi serta merumuskan berbagai solusi dalam penyelesaian segala persoalan kependudukan seperti kemiskinan.***