BAPPEDA JABAR - WARGA SUKAJADI MANFAATKAN BIOGAS KOTORAN SAPI
WARGA SUKAJADI MANFAATKAN BIOGAS KOTORAN SAPI
24 September 2014 01:35

RANCAKALONG, (KP).-
Tujuh keluarga di Dusun Sukajadi RT 05 RW 05 Desa Pangadegan Kecamatan Ran­­cakalong kini tidak repot lagi untuk mencari tabung gas elpiji 3 kilogram yang kian hari kian mahal dan susah didapat. Pasalnya, un­tuk keperluan memasak me­reka saat ini sudah memanfaatkan energi alternatif biogas dari kotoran sapi.
“Tos dua bulan abdi mah teu terang harga gas elpiji. Saur batur mah nuju mahal sareng sesah dipilarianna ce­nah. Margi ayeuna abdi tos ngagunakeun bahan bakar biogas tina tai sapi,” kata keluarga Tata, Selasa (23/9).
Selain keluarga Tata yang memanfaatkan biogas kotoran sapi ini, juga keluarga Aca, Odoy, Yaya, Uwar, Andut dan Emid. “Salian ti gratis oge biogas tina koto­ran sapi mah kaetang aman, teu sieun bitu sapertos gas elpiji seueur kabejakeun. Komporna oge memang aya bantosan,” kata mereka.
Warga bisa memanfaatkan biogas kotoran sapi, karena di kampung mereka ada yang memelihara sapi, yaitu Komar Purnama (48). Ada 18 ekor sapi jenis limo­sin dan sapi perah yang di­pe­lihara tokoh masyarakat ini sejak dua tahun lalu. Jika pe­ternakan sapi milik Ko­mar ini bertambah, sudah pas­ti penduduk Dusun Su­kajadi akan memanfaatkan biogas kotoran sapi ini. “Untuk satu kompor ini memanfaatkan kotoran dari 2 ekor sapi,” katanya.
Kepala Bidang Energi Di­nas Pertambangan dan Ener­gi Pemkab Sumedang, H. Nuryadin mengatakan, dari beberapa energi alter­na­tif yang sedang dikembangkan di Sumedang ada­lah energi alternatif biogas dari kotoran sapi. Peman­fa­a­tan energi biogas kotoran sapi di masyarakat, menurut Nuryadin, akan dibantu oleh Distamben tapi masyarakat harus mengajukan proposal dulu.
“Salah satu syarat pe­ngembangan energi alternatif biogas sudah pasti harus adanya ketersedian bahan baku kotoran sapi,” katanya. E-13***

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022