Bisnis.com, Bandung.- Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendesak 92 pengusaha tambang di Kabupaten Bogor membiayai pembuatan jalur khusus tambang senilai Rp 23,4 miliar. Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar mengatakan dari hasil pendataan di lapangan lalu lalang kendaraan tambang galian C di wilayah Bogor Barat mencapai 3.000 truk setiap hari. Jalur tambang khusus sendiri panjangnya mencapai 19 kilometer menggunakan tanah rakyat. Prinsipnya mereka setuju, danai itu dengan duit mereka atau Pemprov cari jalan keluarnya, katanya di Bandung, Minggu (24/4/2016). Menurutnya jalur tambang untuk menangani persoalan kerusakan lingkungan akibat aktivitas penambangan di Kecamatan Cigudeg dan Rumpin di Kabupaten Bogor. Kendaraan yang melintasi jalan khusus ini adalah trukbermuatan tambang bertonase besar milik perusahaan yang berada di Kecamatan Cigudeg dan Rumpin. Sehingga tidak lagi menggunakan jalan lama yang menyatu dengan aktivitas masyarakat, paparnya. Selain kerusakan lingkungan, setiap hari satu rit truk menurutnya harus menyiapkan uang pungli Rp.80.000-Rp100.000 di jalan raya. Jalur tambang jika dibangun akan memapas biaya tinggi pegusaha serta kerusakan lingkungan. Ini jalan mereka yang kelola, itu dengan dipungut Rp30.000 saja untungnya setahun bisa Rp23 miliar, cepat balik modal, tuturnya.