Bandung, Bappeda Jabar.- Fokus Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat tahun 2017 akan dipusatkan pada peningkatan kesehatan dan pendidikan masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pada saat membuka kegiatan Virtual Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Barat yang berlangsung Selasa (12/4/16) di ruang sidang Soehoed Warnaen Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat Jalan Ir. H Djuanda No.287, Bandung. Di Indonesia sanitasi baru mencapai 65 persen. Baru 67 persen masyarakat Jawa Barat yang menggunakan air bersih dan 33 persen masyarakat menggunakan air tanah. Kita harus menghadirkan perencanaan skala prioritas dengan mengutamakan pendidikan dan kesehatan. Pendidikan berpengaruh 98% untuk membangun kesejahteraan masyarakat, begitupun dengan kesehatan. Jika sumber daya manusianya sehat maka akan mendukung tingkat kecerdasannya juga. Pendidikan berpengaruh untuk membangun kesejahteraan masyarakat, ucap Gubernur yang akrab disapa Aher ini. Pada sambutannya Aher juga memaparkan pencapaian-pencapaian Pemprov Jabar yang sudah diraih selama tahun 2015. Pada bidang ekonomi, Laju Pertumbuhan Ekonomi mencapai 5,03 persen, produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan sebesar 1.207 triliun, Produk Domestik Regiional Bruto (PDRB) per kapita mencapai 32,65 juta, Investasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar 396,36 triliun serta tingkat inflasi hingga 2,73 persen. Selain itu, pencapaian pun terlihat pada bidang pembangunan manusia. Capaian positif yang berhasil kita wujudkan yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menurut metode perhitungan baru mencapai 69,49 poin, ujarnya. Capaian IPM tersebut terdiri dari Indeks Pendidikan sebesar 60,49 poin dengan rata-rata lama sekolah mencapai 7,76 tahun, APK SLTP mencapai 98,91 persen, APK SLTA mencapai 67,58 persen, dan APK Perguruan Tinggi mencapai 17,47 persen. Di bidang kesehatan sebesar 80,80 poin dengan angka harapan hidup mencapai 72,52 tahun. Adapun pengeluaran perkapita sebesar 9,5 juta dengan indeks pengeluaran mencapai 68,69 poin.(NR)