BAPPEDA JABAR - Tol Soroja Masih Banyak Masalah
Tol Soroja Masih Banyak Masalah
04 May 2017 11:37

BANDUNG,(PR).- Pengerjaan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja masih jauh dari harapan meski saat ini progres pembangunan struktur jalan sudah hampir rampung. Namun total keseluruhan dari perkembangan konstruksi dari bulan Maret lalu naiknya kurang signifikan.

Hingga bulan April, progres konstruksi Tol Soroja baru mencapai 71,042 persen yang didominasi pekerjaan struktur 98 persen, dan timbunan tanah baru 67 persen. Sementara pada awal Maret lalu, total konstruksi mencapai 65 persen.

Berdasarkan laporan PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) selaku pengusahan Jalan Tol Soroja kepada Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa, masih ada kendala yang terjadi di lapangan dalam pengerjaan jalan tol sepanjang 10,55 km itu. Meski pembebasan lahan sudah nyaris selesai, namun salah satu masjid masih menunggu tahapan pembangunan.

Pembebasan lahan pun ternyata tidak mencukupi sehingga dilakukan proses design ulang di lokasi Citeureup dan Tegal‎ Caang. Lainnya, masalah cuaca karena setiap hari hujan turun.

Kendala pun terjadi pada pengadaan tanah untuk timbunan. Ternyata rata-rata quarry (tambang terbuka) belum memiliki izin galian C sehingga sering timbul masalah. Selain itu, jarak dari quary menuju lokasi proyek sempit sehingga tidak memungkinkan indek24 melewati. Belum lagi lokasi quarry yang jauh dari lokasi proyek.

“Target kami berharap Soroja ini cepat selesai, tapi fenomena di lapangan tidak semudah membalikkan telapak tangan,”ujar Iwa, Rabu, 3 Mei 2017.

Diakui Iwa, kendala di lapangan pasti ada. Sementara untuk anggaran tidak ada masalah cuma ada kendala di lapangan. “Makanya semua pihak duduk bersama bahwa Soroja untuk kepentingan bersama,” ujar dia.

Dengan demikian, pihaknya mendorong badan usaha dan dua rekanan yang mengerjakan tol soroja supaya kerja siang malam. Seperti diketahui, Jalan Tol Soroja dikerjakan oleh PT Wika pada seksi satu dan gabungan badan usaha PT GI/JBK pada seksi 2 Jalan tol Soroja.

“Selain itu, kami melakukan langkah kordinasi lanjutan soal pembebsan lahan yang tinggal dikit lagi. Diharapkan bupati (Bandung) dan Kemenag untuk silaturahmi dengan salah satu masjid dengan harapan jalan tol bisa digunakan berbarengan dengan pembangunan masjid. Tiga hal itu yang kami dorong untuk percepatan Soroja,”tutur dia.

Terkait dengan penggunaan Soroja untuk jalur mudik, kata Iwa, pengerjaan pengerasan jalan sudah dilaksanakan. Apabila dimungkinkan akan bisa digunakan.

“Kami akan sesuai kapasitas kami setiap saat selalu memonitor tiap hari pada Direktur badan usaha yang menangani jalan tol. Dorong badan usaha agar terus bergerak sesuai koridor. Saya akan terus memantau perkembangan di lapangan dan tetap optimistis,”kata dia.

Iwa menambahkan, pengerjaan jalan tol tersebut bisa lancar kalau didukung semua pihak seperti Pemda, BPN, rekanan, badan usaha dan masyarakat agar proses pengerjaan berjalan baik. (Novianti Nurulliah)

 

 

 

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022