Inilah, Bandung.- Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) sudah di depan mata. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan puas atas perkembangan proses pembangunan tol tersebut. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar, Iwa Karniwa mengaku sudah melakukan peninjauan kembali perkembangan pembangunan tol sepanjang 54 kilometer tersebut, terutama untuk seksi I Ciawi-Cigombong (Lido). “Proses pembangunannya ada kemajuan. Secara umum memuaskan, namun kami belum puas karena masih ada sejumlah hambatan. Tapi kinerja di lapangan kita apresiasi,” paparnya. Iwa mengaku, untuk seksi I paket I perkembangan fisiknya sudah mencapai 9,23%, sementara untuk paket II sudah 4,1% dan paket III sudah 3,49%. Bahkan saat ini pembebasan lahan sudah masuk ke Kabupaten Bogor lantaran Kota Bogor sudah 93% lebih pembebasannya. “Ada masalah di Cigombong. Ada 176 bidang tanah seluas 8 hektare belum bisa dibebaskan,” ucapnya. Pemprov Jabar akan kembali mendorong perizinan, terutama izin bangunan dan struktur di atas air yang masih diproses di BBWS Cisadane. Di sana ada 27 titik yang sedang diproses. Iwa berjanji akan berkoordinasi dengan Dirjen PSDA. Selain PSDA, Pemprov Jabar juga akan berkoordinasi dengan PT KAI dan Kementerian Perhubungan. Pasalnya, ada beberapa bidang tanah yang menjadi tanggung jawab dua lembaga tersebut. Sementara untuk tanah wakaf ada 8 bidang akan diproses oleh Kakanwil Depag Jabar. “Kami harapkan ini segera tuntas,” ujarnya. Iwa juga meminta kepada pengembang tol untuk mengantisipasi banjir di lokasi proyek. Dia prihatin dan bela sungkawa atas kejadian banjir di Desa Ciherang Pondok, Caringin, Bogor dua hari lalu. “Maret ini kemarau, bisa siang malam kerjanya. Kerja bisa tiga shift sehari. Target kita tetap tidak mundur. 2017 sesi pertama bisa selesai,” kata dia. Iwa pun meminta kontraktor memperbaiki tanah-tanah timbunan yang membuat genangan. Selain itu kontraktor juga harus melakukan pendekatan pada masyarakat yang terkena dampak. Pimpinan Proyek PT Jabar Trans Tol Joko Susilo mengakui, pembangunan fisik terkendala cuaca hujan yang sejak September 2015 lalu mulai deras. Namun, pihaknya tetap akan ketat pada jadwal seksi I selesai tepat waktu 2017 mendatang. “PT Jabar Trans Tol yang merupakan konsorsium tol Bocimi akan bekerja siang malam mengganti waktu yang terbuang,” ucapnya.