Bandung – Sebanyak tiga negara di wilayah Asia Tenggara melirik infrastruktur di Jawa Barat. Adalah, Tiongkok, Taiwan dan Vietnam. Ketiga negara tersebut langsung mendatangi kantor Pemerintah Provinsi Jabar, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (22/9/2014). Para investor yang berjumlah belasan itu diterima langsung Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar beserta asisten di lingkungan Pemprov Jabar. “Mereka tertarik (berinvestasi) di bidang infrastruktur. Bagi mereka bandara serta jalan tol yang kini dibangun Jawa Barat itu sangat cermat,” kata Deddy Mizwar. Pihaknya pun menyambut baik kedatangan para investor tersebut. Mereka bisa berinvestasi di beberapa proyek infrastruktur yang belum jadi seperti bandara internasional Jawa Barat (BIJB) serta jalan tol Cileunyi-Rajapolah. “Saya kira kemungkinan kerjasama saya harapkan, kecepatan pembangunan Kertajati dan pembangunan tol,” kata Demiz panggilan akrab Deddy Mizwar. Dia mengatakan, para investor tersebut kurang berminat di bidang pertanian. Demiz berharap dengan adanya investor yang melirik Jabar, arus transportasi bisa berjalan dengan lancar. “Selain itu tumbuhnya perkeonomian Jabar bagian timur,” kata dia. Dengan begitu, Demiz yakin perencanaan Jabar di bidang infrastruktur semakin cepat. Pihaknya yakin para investor di tiga negara tersebut memiliki modal yang kuat. “Mau Cileunyi-Rajapolah atau Kertajati itu terserah. Yang jelas di Jabar selatan kita tidak utak-atik,” kata dia. Pemprov sendiri sudah memaparkan beberapa infrastruktur yang tengah dibangun di Jabar kepada para investor tersebut. “Ketiga investor China, Taiwan, Vietnam itu dari perusahaan Saribumi. Jadi tinggal kerjasama saja dengan perusahaan daerah,” kata Demiz. Demiz mengatakan, para investor tersebut ingin lebih tahu secara detail BIJB dan jalan tol. “Bagaimana jarak perencanaan pembangunan yang penting terealisir soal waktu,” tutupnya.