BAPPEDA JABAR - Talkshow di Radio Marta 101.3 FM Kota Tasikmalaya
Talkshow di Radio Marta 101.3 FM Kota Tasikmalaya
27 March 2014 19:06

Seolah tidak mengenal lelah, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA, setelah memberikan arahan dan paparan diacara Pra Musrenbang Wilayah IV Provinsi Jawa Barat, tepat pukul 19.00 WIB beliau langsung menggelar Talkshow di Radio Marta FM Kota Tasikmalaya 27/03 kemarin. Acara tersebut adalah rangkaian dari konsep “Jelajah Jabar Merencana”, guna mendapatkan ide dan gagasan baru untuk membuat perencanaan pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Selain itu, Talkshow adalah langkah untuk mensosialisasikan perencanaan pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat kepada masyarakat.

Dalam pengantar diskusi tersebut, beliau menjelaskan rencana kerja pembangunan daerah yang mempunyai tema pembangunan meningkatkan kualitas hasil pembangunan. Berbeda dengan empat tahun yang lalu, yang lebih fokus terhadap meningkatkan kualitas proses pembangunan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas hasil pembangunan perlu adanya sinergitas antara empat aktor pembangunan yakni, Pemerintah/DPRD, Dunia Usaha, Akademisi/dunia kampus, Komunitas. Sementara itu yang paling mendasar yang harus disinergikan adalah pembangunan dibidang ekonomi, sosial, budaya dan pembangunan fisik, disamping itu yang perlu diutamakan dalam hal ini adalah janji kampanye Gubernur sebagai mandataris yang harus dilaksanakan. Salah satu janjinya adalah menggratiskan biaya sekolah, pemberian beasiswa bagi pemuda, tenaga media, guru, anak atlet, merevitalisasi posyandu, memberikan bantuan untuk 100 ribu rumah tinggal tidak layak huni (rutilahu).

Saat dialog dengan penyiar, Kepala Bappeda menjelaskan pemaknaan sinergitas antara pemerintah Kab/Kota. Pertama, harus menyelaraskan hal-hal yang mendasar, misalnya pendidikan di Tasikmalaya harus mencetak siswa-siswa yang mempunyai keahlian, masyarakat sehat dan Tasikmalaya masuk pada kategori masyarakat bekerja. Kelapa Bappeda juga menambahkan, bahwa saat ini di Provinsi Jawa Barat, bagi yang mau menciptakan usaha tidak boleh lagi mengatakan tidak mempunyai modal, karna Gubernur sudah mengalokasikan dana yang disimpan di Bank Jabar untuk modal dengan bunga ringan, yakni dengan bunga 4 setengah persen /Tahun.

Dalam talkshow tersebut, Kepala Bappeda menceritakan maksud dari kegiatan Pra Musrenbang yang sedang dilakukan  pada waktu itu. Pra Musrenbang tersebut bukan mengusulkan keinginan, tetapi kebutuhan rakyat secara kolektif. Perlu di haruskan, bahwa untuk pembangunan-pembangunan yang membutuhkan perencanaan, sebaiknya perencanaan tersebut ditangani oleh Kabupaten/Kota. Menyangkut isu lokal, yang akan difokuskan di Priangan timur adalah pembangunan pariwisata, salah satunya tempat pariwisata Cipanas Galunggung, harus memiliki standar fasilitas pengunjung yang memadai, mulai dari akses, tempat tiket sampai pada WC umum, sehingga pengunjung akan merasa nyaman berwisata ditempat tersebut.

Mengenai sinergitas, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat menjelaskan bahwa kata kunci dari sinergi itu adalah berbagi kewenangan dan tanggung jawab, bukan berbagi tugas. Contoh berbagi kewenangan dan tugas untuk bisnis unggas, untuk bisnis bordir dll, satu bisnis untuk satu Kota sesuai dengan potensi yang ada di Priangan Timur, sehingga di Priangan Timur tidak hanya Kota-kota tertentu yang akan maju.

Pada akhir pembicaraan, Kepala Bappeda mengatakan orang tasik itu adalah orang yang suka bergaul,  bangunlah Kota Tasik, bangunlah Kabupaten Tasik untuk menjadi pelopor atau aktor Pembangunan Provinsi Jawa Barat.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022