Bisnis.com, Bandung.- Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana menambah alokasi anggaran untuk operasi pasar murah sebesar Rp30 miliar di APBD 2017 mendatang. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pihaknya masih melihat efektifitas pelaksaan operasi pasar meski tidak signifikan menekan sejumlah harga komoditi. Menurutnya kenaikan anggaran tahun depan diperbesar agar daya jangkau makin luas. Kita rencanakan anggaran ditambah dari Rp15 miliar tahun ini menjadi Rp30 miliar 2017, katanya di Bandung, Rabu (22/6/2016). Menurutnya jika daya jangkau operasi pasar makin luar maka anggaran besar bisa bermanfaat untuk menstabilkan harga. Di saat yang bersamaan, program rutin pemerintah ini juga menolong daya beli masyarakat kecil. Ada banyak warga yang bisa terbantu oleh ini bisa ratusan ribu satu titik bazar atau operasi pasar, ujarnya. Setiap tahunnya Pemprov Jawa Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengalokasikan anggaran Rp15 miliar untuk operasi pasar murah kebutuhan pokok masyarakat. Selain menambah anggaran, pihaknya juga bekerjasama dengan BPS untuk validasi data warga miskin. Nanti akan dibagi kupon, kupon tersebut untuk masyarakat kurang mampu yang diambil dari data BPS,” paparnya. Namun upaya pemerintah untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat tersebut menurutnya bisa lebih efektif jika bisa diikuti oleh pihak lain seperti BUMN, BUMD dan perusahaan swasta lainnya di Jawa Barat.Dan semangatnya ini kan semangat subsidi maka pasti akan diburu masyarakat,” kata Heryawan.