CIMALAKA, (KP).- Kabupaten Sumedang dipastikan akan memiliki sirkuit bertaraf nasional. Sirkuit yang nantinya diperuntukan untuk grasstrack dan slalom test itu dibangun di areal bekas penambangan Galian C di blok Pasirhaji, Kojengkang, Desa Licin, Kecamatan Cimalaka. Sampai saat ini pengerjaan sirkuit sudah mencapai 80 persen. Alhamdulillah tinggal menyisakan pengerjaan finishing, ujar Bunda Bilqis, inisiator pembuat sirkuit kepada wartawan, Selasa (28/4). Menurutnya, pembangunan sirkuit untuk olahraga bidang otomotif sangat penting di Sumedang. Pasalnya, animo masyarakat terutama remaja Sumedang akan balap sangat tinggi. Mengingat, kata dia, di Sumedang sendiri sampai saat ini belum memiliki sirkuit permanen yang representatif. Kita tergugah melihat bakat remaja di bidang otomotif yang kurang maksimal. Mereka lebih mengekspresikan minatnya di jalanan sehingga sangat mengganngu kenyamanan, tuturnya. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Pemkab Sumedang. Sebab jika sirkuit terealisasi tak hanya bisa mengakomodasi kepentingan remaja atau olahraga di bidang otomotif saja. Tapi lebih jauhnya membidik geliat ekonomi melalui olahraga. Dilihat dari tata ruang areal sirkuit akan berdekatan dengan interchange tol. Itu salah satu peluang yang strategis, ucapnya. Untuk pembangunan sirkuit, Bunda Bilqis mengalokasikan 10 hektare lahan. Di areal tersebut akan dibangun sirkuit grasstrack, sirkuit slalom test dan kedepan dibangung pula arena dragrace. Kemudian akan dibangun pula penunjang seperti hotel rekreasi alam dan pelengkap lainnya. Potensi ini harus kita inisiasi. Sumedang banyak potensi jika kita gigih, katanya lagi. Sektor otomotif, kata dia, merupakan sektor masa depan. Karena saat ini sektor tersebut lebih digandrungi dari berbagai kalangan. Sumedang belum mempunyai fasilitas itu (sirkuit). Sehingga bakat (pembalap) dari Sumedang lebih memilih keluar daerah, ungkapnya. Sementara itu, pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumedang, H. Tonton mengapresiasi inisiatif pembuatan arena sirkuit tersebut. Pihaknya juga dilibatkan untuk penerapan standarisasi sirkuit. Sebelumnya kita juga sudah konsultasi dengan IMI provinsi dan pusat, ucapnya. Disebutkan, pembangunan sirkuit yang akan diberi nama Tampomas Bilqis itu akan berstandar nasional. Untuk sirkuit grasstrack akan memiliki panjang 1.400 meter dengan lebar 8 meter. Sedangkan untuk slalom dan dragrace masih dalam konsultasi. Untuk rencana pembangunan sirkuit tersebut dianggarkan sekitar Rp 20 Miliar. Berharap berdirinya sirkuit akan memacu prestasi pembalap di Sumedang serta dijadikan ikon balap nasional. Dalam waktu dekat kita gelar Kejurda grasstrack di sini, ucapnya. (Nanang Sutisna)***