BANDUNG,(PR).- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendukung pemerintah menerapkan kebijakan pengucuran kredit ramah lingkungan. Hal itu merupakan kebijakan pemerintah kepada perbankan agar mengucurkan kredit terhadap industri yang ramah lingkungan. “Kredit ramah lingkungan ini sejalan dengan kebijakan sustainable finance yang diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2014 silam. Perbankan hanya memberikan kredit kepada industri yang ramah lingkungan. Hal itu akan lebih efektif jika ada negosiasi nasional,”ucap Heryawan kepada wartawan, Senin, 5 Desember 2016. Dia mengatakan, jika kebijakan itu diterapkan tentunya akan ada sanksi yang diberikan kepada pihak bank yang memberi kredit bagi industri tidak ramah lingkungan. Selain sanksi untuk bank, industri yang tidak ramah lingkungan pun akan diberikan sanksi yang sama. “Sanksi tersebut adalah salah satu cara yang digunakan untuk menyelamatkan lingkungan di masa depan sehingga pembangunan berkelanjutan akan tercapai,” ucap dia. Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu pemegang saham PT BPD Jabar dan Banten Tbk. (Bank BJB) yang menandatangani green banking green banking pilot project yang dicanangkan oleh OJK sejak 2014 silam untuk mewujudkan sustainable finance. Seperti diketahui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyusun roadmap sustainable finance yang diturunkan dalam program green banking pilot project . Sebanyak delapan bank sudah menandatangani pilot project ini yaitu PT Bank Arta Graha Internasional Tbk, PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, PT Bank BRI Syariah, PT Bank Mandiri, PT Bank Muamalat Indonesia, dan PT BPD Jabar dan Banten Tbk (BJB). Ia menambahkan perangkat ramah lingkungan tersebut harus segera disiapkan sebaik-baiknya. Ia berharap cara ini bisa mengubah dari swasembada energi berbasis fosil menjadi swasembada berbasis energi berkelanjutan. “Kita masih dapat akses lahan, air bersih dan pangan. Kalau lingkungan tidak diselamatkan bagaimana nasib generasi masa depan nanti,” katanya.