Bogor, (PRLM).- Status Bendung Katulampa kembali turun pada status siaga 4, Selasa 8 Maret 2016. Setelah sebelumnya sempat berstatus siaga 1 pada Senin, 7 Maret 2016 malam. Meski demikian, debit air Sungai Ciliwung yang naik drastis semalam sempat merendam puluhan rumah di wilayah Kedunghalang dan Kedungbadak, Bogor Utara Kota Bogor.

Kepala Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengatakan ketinggian air bendung sempat menyentuh angka 250 sentimeter pada Senin malam sekitar pukul 22.30 WIB. Namun, sekitar pukul 1.00, ketinggian air bendung pelan-pelan mulai surut hingga di ketinggian 50-60 sentimeter pada Selasa siang ini.

Andi pun meminta warga di sekitar bantaran Ciliwung untuk tetap waspada karena hujan diperkirakan masih akan turun di kawasan hulu Ciliwung, Puncak, Kabupaten Bogor. Sementara itu, sejumlah warga yang sempat kebanjiran perlahan-lahan mulai membersihkan sisa banjir.

Ketinggian banjir di wilayah Kedunghalang dan Kedungbadak berbeda-beda, mulai 30 sentimeter hingga hampir 1 meter, terutama di Kampung Bebek, Kedunghalang, Bogor Utara, Kota Bogor. Menurut salah seorang warga, Amir, banjir kali ini cukup mengejutkan karena kondisi di Kota Bogor cenderung cerah dan panas. “Hampir tidak ada hujan, cuma gerimis sebentar pada sore hari. Tiba-tiba jam 10-an malam air Ciliwung datang bergemuruh. Air langsung meluap,” kata Amir.

Beberapa warga di Kampung Bebek pun terpaksa diungsikan ke pos satpam. Banjir pun relatif cepat surut. Sekitar pukul 2.00 WIB, ketinggian air sudah mulai berkurang hanya sekitar 30 sentimeter.