Bandung, (PR).- Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimis pembangunan jalan tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) bisa diselesaikan akhir Juni ini. Saat ini pembebasan lahan tol Soroja sudah hamper tuntas sekitar 96%. Diketemui seusai mengikuti wisuda Universitas Padjajaran, Jalan Dipati Ukur, Bandung, Selasa (2/2/2016), Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menjelaskan, langkah lanjutan terus dilakukan secara intensif dalam rangka percepatan pembangunan tol Soroja. Bahkan, setiap dua hari sekali dirinya bersama Pj Bupati Bandung beserta seluruh tim terkait pembangunan tol Soroja melakukan koordinasi progress pembanguanan hari per hari. Setiap saat bersama pejabar bupati, setiap dua-tiga hari dengan timnya asda I, camat, kades untuk menyelesaikan persoalan terkait pembebasan lahan. Untuk tanah kas desa dan tanah milik Kabupaten Bandung juga sudah diselesaikan. Sementara itu, tanah wakaf sedang dalam prosesdi kanwil Depag, tetapi di lapangan beberasa sudah bisa diproses. Oleh karena itu, rencana percepatan yang semula Agustus bisa dipercepat sampai akhir Juni atau melesetnya di Juli bisa diselesaikan, katanya. Iwa menjelaskan, saat ini tinggal tersisa 4%lahan yang masih harus diselesaikan. Di antaranya lahan milik warga yang masih belum sepakat terkait harga. Iwa mengatakan, pihaknya akan menetapkan tenggat waktu sebelum Juni dengan langkah penyelesaian terakhir berupa konsinyasi ke pengadilan. Jadi, yang 4% ini sedang ditangani khusus oleh pejabat bupati bersama timnya untuk melakukan langkah lanjutan. Kita punya target waktu untuk segera menuntaskan, kalau masih belum juga selesai sampai Juni, terakhir kita lakukan konsinyasi di pengadilan, ungkapnya. Meski masih ada kendala lahan, Iwa memastikan pengerjaan fisik tol tidak terganggu. Sampai hari ini pembangunan fisik terus dikebut untuk mengejar target akhir Juni. Kita monitor di lapangan. Prinsipnya tidak boleh ada hambatan di pembangunan tol Soroja ini, insya Allah sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan, tuturnya. Sementara itu, untuk perkembangan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi II, menurut Iwa, progresnya cukup signifikan. Di antaranya terkait penyelesaian tanah wakaf penyelesaian tanah wakaf di mana saat ini seluruh izinnya sudah ada di Menteri Agama. Targetnya, pekan ini di seluruh izin sudah dituntaskan sehingga pembangunan fisik di lapangan bisa diselesaikan seluruhnya. Namun, di lapangan karena prosesnya sudah matang, kita sudah melakukan langkah lanjutan. Kemarin kan cukup lama, nyaris dua tahun mengenai izin tersebut. Di bulan-bulan terakhir ini kita lakukan akselerasi dengan Kanwil Agama; badan wakaf Indonesia pusat dan juga Jabar. Kemudian dirjen dan Menag. Mudah-mudahan minggu ini untuk Cileunyi-Sumedang-Dawuan khususnya seksi II bisa selesai, kita sedang monitor terus, kanwil stand by di Kementerian Agama, ungkapnya. Hal lainnya, terkait progress tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Iwa menambahkan bahwa minggu ini seluruh izin dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait ruas jalan tol yang melewati aliran sungai bisa tuntas. Setidaknya ada 60 titik di sepanjang ruas tol Bocimi yang melewati aliran sungai.