Bisnis.com, BANDUNG–Rencana Pemerintah Pusat meresmikan tiga jalan tol trans Jawa tahun ini diprediksi tidak akan mengurangi beban lalu lintas Jawa Barat jika tidak diimbangi tol laut. Kepala Dinas Perhubungan Jabar Dedi Taufik mengatakan rencana peresmian Tol Trans Jawa seperti Semarang-Solo seksi III (Bawen-Salatiga) sepanjang 17,6 kilometer pada tahun ini tidak akan serta merta berdampak pada Jabar. “Pergerakan kendaraan di Jabar akan tetap tinggi,” katanya kepada Bisnis, Rabu (11/1/2017). Menurutnya terus tersambungnya tol dari Brebes hingga ke Salatiga juga tidak akan mengurangi banyaknya kendaraan yang melintas di wilayah Pantura Jabar, terutama saat menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti. “Pantura itu akan tetap tinggi, begini, Jabar itu kan lintasan utama, kendaraan terbagi ke Utara, Tengah, dan Selatan, jadi bebannya masih ada,” paparnya. Tol Trans Jawa dinilai Dedi hanya akan memudahkan pergerakan kendaraan menuju Timur atau sebaliknya. Namun dalam kondisi mudik atau libur panjang, beban masih bertumpuk di Tol Cikampek atau Cileunyi-Padalarang. Selain itu, terbaginya Jabar dalam tiga metropolitan membuat pertumbuhan kendaraan akan makin tinggi. “Jadi pengaruh ke pergerakan Jabar tidak ada,” ujarnya. Dedi menilai pergerakan kendaraan di Utara khususnya bisa berkurang jika tol laut dari Tanjung Perak, Surabaya hingga Cirebon mulai diaktifikan. Menurutnya dengan skema ini maka angkutan berat akan terbebas dari jalan utama. “Barang itu lewat laut, jadi transfer ke jalur daratnya tidak terlalu panjang,” tuturnya.