Inilah, Purwakarta.- Pemkab Purwakarta, berencana menata tempat pengelolaan sampah akhir (TPSA) Cikolotok, Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan. TPA tersebut akan disulap menjadi lokasi wisata pendidikan bagi para pelajar. Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengatakan, sejak kemarin penataan lokasi pembuangan sampah ini mulai dikerjakan mulai dari pembangunan taman dan pelebaran jalan. Ke depan fungsi dari TPA ini selain jadi lokasi akhir pembuangan sampah juga akan jadi area wisata baru terutama, wisata edukasi bagi para pelajar. Nanti jalannya akan diperlebar, yang tadinya enam meter jadi sembilan meter. Selain itu, di lokasi ini akan banyak taman-taman indah sebagai penghias, ujar Dedi kepada INILAH, Rabu (30/3/2016). Untuk penataan TPA Cikolotok, pihaknya akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 miliar. Anggaran sebesar itu untuk keperluan penataan TPA dari mulai pelebaran jalan penghubungnya, penataan warung-warung, serta rumah milik warga yang bekerja, serta lokasi inti dari TPA tersebut. Ke depan, bangunan warung-warung yang ada di lokasi itu akan ditata sedemikian rupa supaya tak ada lagi kesan kumuh. Untuk bentuknya akan diseragamkan, seperti halnya warung khas Purwakarta. Selain itu, terang dia, rumah penduduknya juga akan ditata jadi lebih artistik lagi. Dengan begitu, TPA Cikolotok ini menjadi tempat yang menarik sekaligus lokasi wisata baru yang bisa dikunjungi. Kalau penataannya sudah beres, lokasi ini bisa digunakan untuk pelajaran tambahan bagi para pelajar. Supaya anak-anak pelajar itu jadi lebih tertarik lagi mengamati soal sampah. Karena, selama ini anak-anak kita hanya tahu mengenai buang sampahnya saja, seloroh dia. Padahal, kata dia sampah juga memiliki nilai ekonomis jika bisa dikelola dengan baik. Makanya, anak-anak pelajar ini harus dilibatkan dalam pengelolaan sampah. Sampah organiknya, bisa dikelola menjadi kompos ataupun briket. Ssampah nonorganiknya menjadi produk daur ulang yang memiliki nilai ekonomis. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta, Rasmita Nunung Sanusi mengatakan, pihaknya siap menginstruksikan seluruh sekolah untuk membawa pelajarnya bermain di area TPA Cikolotok. Karena, banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kegiatan pengelolaan sampah. “Jadi, anak-anak tak perlu piknik jauh-jauh apalagi ke mall, cukup ke TPA juga mereka bisa berekreasi,” ujar Rasmita. Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Purwakarta, Ruslan Subanda menambahkan, penataan TPA Cikolotok jadi lokasi wisata sangat memungkinkan. Apalagi, selama ini udara di sekitaran TPA tidak berbau busuk seperti lokasi lainnya. Sebab, pengelolaan sampahnya dilakukan secara landfill dengan terus menerus. Di TPA ini tidak ada bau ataupun lalat. Makanya, sangat memungkinkan jika lokasi ini dijadikan area wisata, ujarnya singkat.