Inilah, Purwakarta.- Pemkab Purwakarta, meluncurkan program Kampung Gaul. Dalam program anyar ini, di setiap desa akan terpasang pusat internet. Ke depan produk dan hasil kreativitas masyarakat di pedesaan itu bisa merambah dunia internasional melalui jaringan cyber. Pemerintah kabupaten menggadeng salah satu perusahaan penyedia layanan telekomunikasi. Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengatakan, dalam program ini pihaknya menunjuk 60 dari 183 desa yang ada, sebagai percontohan. Desa ini, nantinya akan terkoneksi dengan jaringan internet. Pihaknya ingin aktivitas di pelosok desa pun bisa eksis melalui dunia maya. Di era digital seperti sekarang ini, wilayah pedesaan pun harus sudah memproyeksikan untuk bisa menyesuaikan dengan percepatan teknologi komunikasi, ujar Dedi, kepada INILAH, Kamis (16/6). Dedi mengaku, sudah saatnya wilayah pedesaan dipublikasikan ke masyarakat luar. Tentunya, dalam hal ini harus ada produk unggulan yang bisa jadi medan magnet wisatawan atau konsumen. Karena itu, dari 60 desa yang dijadikan pilot project kampung gaul, pihaknya akan mendorong supaya wilayah itu memiliki produk unggulan. Ke depan, desa-desa ini akan berbasis teknologi dan informasi. Mulai dari pelayanan, data, hingga pariwisata semua terkoneksi melalui dunia maya, jelas dia Produk unggulannya, terang dia, masih seputaran hasil pertanian, peternakan, perikanan serta pariwisata. Seperti di Desa Cibeber, Kecamatan Kiarapedes, ternyata wilayah ini memiliki produk unggulan buah manggis. Buah berkulit hitam keungu-unguan ini sukses diekspor ke sejumlah negara. Ini kan sangat luar biasa. Makanya, produk unggulan masyarakat ini harus dikenal secara luas. Salah satunya dengan program tersebut, jelas dia. Dalam pembuatan Kampung Gaul tersebut, salah satu hal yang disiapkan adalah pemasangan jaringan internet sebagai sarana pendukung utama. Nantinya, melalui jaringan internet yang memadai itu, semua elemen mulai dari pemerintahan desa hingga masyarakat harus mampu memanfaakannya menjadi hal yang bermanfaat. Selama ini hampir sebagian masyarakat tahu soal dunia digital atau cyber. Tapi, kebanyakan tak berbuah karya, dan itu menjadi problem. Tapi melalui Kampung Gaul ini, masyarakat kita dorong untuk bekerja dan membuahkan produk, tambah dia. Dedi menambahkan, dalam program Kampung Gaul ini, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp400 juta. Di tahun ini, pihaknya baru meluncurkan program tersebut di 60 desa. Ke depan, pihaknya menargetkan seluruh desa akan diterapkan program tersebut.