Jakarta, (PR).- Harian Umum Pikiran Rakyat menjadi salah satu perusahaan peraih penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) tingkat nasional tahun 2016.

Bersama dengan 714 perusahaan lainnya, piagam penghargaan tersebut diterima dari Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri di Jakarta, Rabu 18 Mei 2016. Dalam kesempatan tersebut Menteri Hanif berpesan kepada kepala daerah seperti gubernur, bupatim, dan wali kota untuk terus mengawasi kinerja perusahaan dalam menerapkan SMK3. Peran kepala daerah sebagai pembina SMK3 bukan sekadar terpampang dalam tulisan tetapi harus ada langkah konkret agar kualitas dari SMK3 semakin baik.

“Masuknya tenaga kerja asing dalam MEA menjadi tantangan bagi kita untuk menghasilkan tenaga kerja yang memiliki daya saing. Sebab angkatan kerja setiap tahun mengalami peningkatan tetapi daya serap perusahaan masih terbatas meski jumlah perusahaan baru kian bertambah,” kata Hanif.

Persoalan lemahnya daya saing terjadi di angkatan kerja terutama bagi mereka yang lulusan sekolah dasar atau tidak tamat SD. Setiap tahunnya rakyat yang tidak melanjutkan sekolah ke tingkat SMP mencapai tujuh juta jiwa. Sebagian besar mereka merupakan usia produktif.

Selain memberikan penghargaan kepada perusahaan, penghargaan SMK3 juga diberikan kepada pemerintah provinsi, kabupaten dan kota. Sebanyak 13 provinsi meraih penghargaan SMK3, salah satunya Provinsi Jawa Barat. Sedangkan kabupaten/kota di Jawa Barat yang beroleh penghargaan adalah Karawang, Subang, Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Bandung beserta 26 kabuapten/kota di Indonesia.

Kepala Bagian Sumberdaya Manusia Pikiran Rakyat Yunny Mogot yang turut menerima penghargaan itu mengatakan untuk meraih penghargaan Zero Accident Award bukan hal yang mudah, terlebih beberapa bagian di perusahaan tersebut memiliki tingkat risiko tinggi seperti bagian produksi dan bagian lapangan (wartawan).

Yuni bersyukur karena dalam beberapa tahun terakhir angka kecelakaan kerja di Pikiran Rakyat mencapai nol.

Hal serupa juga dialami oleh PT. Pupuk Kujang. Perusahaan BUMN yang berada di Cikampek Jawa Barat itu juga telah beberapa kali meraih penghargaan zero accident.

“Proses keamanan bekerja bukan saja dilakukan kepada karyawan. Tradisi kami proses safety juga dilakukan bagi masyarakat sekitar ” ujar Direktur Operasional PT. Pupuk Kujang, Maryono.

Begitu juga dengan Pemkab Karawang yang diwakili Kepala Dinas Tenaga Kerja Suroto. Menjadi sebuah kebanggaan bagi Kabupaten Karawang dengan jumlah perusahaan sekitar 1.500 lebih angka kecelakaan kerja hanya di bawah 20 Orang.