Rabu (20/08), Bappeda Provinsi Jawa Barat menggelar pertemuan dengan seluruh Kepala OPD se-Jawa Barat untuk membahas koordinasi RKPD 2015 dan PPAS. Rapat yang berlangsung di Ruang Sidang Ir. Soehoed Warnaen Bappeda Provinsi Jawa Barat tersebut dipimpin oleh Kepala Bappeda Jabar Prof. DR. Ir. Deny Juanda Puradimadja, DEA serta didampingi oleh Sekretaris Bappeda Jabar Ir. H. Husain Achmad, MM. Adapun tujuan pelaksanaan rapat pada kesempatan kali ini, dalam rangka persiapan pembahasan penyusunan dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA)serta PPAS APBD tahun 2015 Provinsi Jawa Barat. Sebagaimana kita ketahui kita telah menyelesaikan penghitungan APBD 2014 dan sekarang akan memulai penyusunan dokumen PPAS tahun 2015, ujar Sekretaris Ir. H. Husein Achmad, MM. Kepala Bappeda Jabar menyampaikan bahwa, rencana APBD tahun 2015 mendatang akan lebih fokus kepada pembangun sarana dan prasarana PON ke 16. Event tersebut membutuhkan persiapan yang matang karena PON adalah program unggulan Jawa Barat. Pembangunan yang akan segera diselenggarakan tidak hanya dari segi fisik, tetapi juga dari segi nonfisik. Rencana APBD tahun 2015 terfokus pada PON. Ada beberapa hal penting mengenai APBD 2015 mendatang. Pertama, tentang kebutuhan dan persiapan PON baik fisik maupun nonfisik. Kedua, Terdapat berbagai macam kebutuhan untuk diselenggarakannya acara ini. tutur Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya beliau menambahkan, APBD tahun 2015 fokus kepada kegiatan multiyears (tahun jamak) dan PON IX Tahun 2016 serta kegiatan unggulan Provinsi.Pembangunan di Jawa Barat harus segera dilakukan, beberapa proyek besar yang dibangun di Jawa Barat antara lain pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan Aerocity sebagai kawasan industri di Majalengka dengan menerapkan konsep pembangunan AEROTROPOLIS yang berarti kawasan industri sebagai mesin ekonomi atau economic engine, Pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan, serta pembangunan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bappeda juga menyampaikan pesan Gubernur untuk anggaran tahun 2015 adalah argumentasi. Elemen ini sangat penting guna menguatkan fakta dan data. Setiap OPD diharuskan pandai berargumentasi sesuai fakta yang dibutuhkan. Hal ini menjadi penting demi terwujudnya peningkatan kualitas hasil pembangunan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.