Selasa, (11/02) bertempat di ruang sidang Ir. Soehoed Warnaen Bappeda Provinsi Jawa Barat, persiapan pemeriksaan pendahuluan BPK-RI untuk masa pemeriksaan APBD tahun anggaran  2014 digelar. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 13.00 WIB, serta dihadiri oleh beberapa pejabat pemerintah diantaranya adalah Sekda Provinsi Jabar, Kepala Bappeda Jabar, BPK RI perwakilan Jawa Barat, serta Kepala OPD dilingkungan Pemerintahan Jabar.

Sekretariat Daerah Jabar Ir. H Wawan Ridwan MMA dalam sambutannya menyampaikan, “Sebagaimana kita ketahui bersama sesuai dengan surat tugas No. 01/ST/18.BDG.02.2015, BPK akan melaksanakan pemeriksaan pendahuluan atas laporan keuangan pemerintah daerah tahun anggaran 2014 pada pemerintah Provinsi Jabar. Untuk itulah pada kesempatan ini sengaja saya kumpulkan para kepala OPD, SKPD dalam rangka menyamakan persepsi dalam hal pemeriksaan BPK yang akan dilaksanakann, sehingga pemeriksaan ini dapat berjalan dengan baik seperti yang kita harapkan bersama” tuturnya.

Pemerintah provinsi Jawa Barat  sejak Tahun 2011-2013 mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Keberhasilan Pemerintah Jabar mendapatkan opini WTP tersebut tidak terlepas dari peran serta seluruh SKPD, OPD yang ada dibawah kepemimpinan Gubernur Jabar, dan juga pengawasan dari DPRD Provinsi Jawa Barat. Tentunya kita sepakati bersama bahwa koordinasi, kerja sama dan sinergitas dari seluruh OPD ini diharapkan menghasilkan akuntabilitas yang baik dalam pertanggungjawaban APBD.

Meraih WTP bukanlah akhir dari tugas kita, lebih dari itu kita harus pastikan juga apakah anggaran sudah tepat sasaran? Apakah sudah kos efektif? apakah sudah akuntable atau dapat dipertanggungjawabkan?. Menjadi harapan kita bersama untuk laporan keuangan tahun 2014, kita dapat mempertahankan opini WTP.

Saya berpesan agar seluruh OPD, SKPD dapat memantau penyusunan laporan keuangan 2014. Memerintahkan Sekretaris, Kasubag Keuangan, Kasubag Umum agar melakukan koordinasi dan berkonsultasi, konsolidasi data aset tetap dan data keuangan, mempersiapkan dokumen-dokumen yang diminta tim audit BPK, serta mengingatkan persiapan penerapan basis actual tahun 2015” jelasnya.

Ir. Kornel S. Prawira Diningrat, MM (BPK RI perwakilan Jawa Barat ) mengungkapkan, “Jabar sudah WTP tiga kali berturut-turut, pada saat saya tiba di Jabar, pimpinan seolah-olah meragukan opini WTP di Jawa Barat, tapi Alhamdulillah ternyata memang sudah WTP. Provinsi Jabar yang sudah tiga kali WTP, saya percaya sudah bagus, kami sudah menguji berbagai system” tuturnya.

Untuk semua yang dikhawatirkan oleh BPK yang masih terjadi kelemahan, BPK memberi perhatian penuh, dan mudah-mudahan pada Tahun inipun bisa terbukti bagus. Saya mengajak kepada seluruh pihak, didalam pengadaan barang jasa, hibah, anggaran kepada pihak tiga atau pihak lain, mari kita pegang nilai etika yang tertinggi.

“Mudah-mudahan seluruh OPD di Jabar sudah siap menghadapi pemeriksaan BPK, kooperatif dengan BPK, semua informasi disampaikan, karna begitu ada masalah-masalah yang informasinya sudah tertutup, BPK tida akan berhenti malah akan mengembangkan strateginya untuk bisa tahu apa yang sebenernya terjadi” katanya.