BANDUNG – Pemerintah provinsi Jawa Barat akan segera membentuk badan usaha untuk percepatan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bertekad bulan September ini akan mendirikan BUMD yang menjadi holding dan pendiri dari perusahaan yang menangani BIJB.

“Namanya PT BIJN. Nantinya PT BIJB akan bergabung dengan PT Angkasa Pura 2 dan membentuk sebuah perusahaan bersama.Rencananya nama perusahaannya PT AP2 Jabar. Nantinya perusahaan itu akan membangun dan mengelola bandara,” jelas Aher, Selasa (2/9/2014).

Lebih lanjut Aher mengungkapkan, perusahaan tersebut akan membangun sisi darat dan mengelola keseluruhan sisi udara, terlebih sisi udaranya dari APBN dan sisi darat perusahaan daerah atau BUMN. Bahkan, tidak menutup kemungkinan nantinya ada saham BUMN, BUMD dan investor, baik luar maupun dalam.

Menurutnya, dengan adanya PT BIJB itu, nantinya aset dan dana pembebasan lahan dari Provinsi Jabar akan menjadi penyertaan modal PT BIJB saat bergabung dengan AP2.

“Jadi nantinya nilai lahan dan bangunan yang sudah dilaksakan provinsi akan diserahkan ke BIJB. Uang cash untuk pembebasan lahan saja sudah dikeluarakan sebesar Rp870 milyar, belum nilai lahan hari ini.Itu akan jadi aset untuk diserahkan ke PT BIJB,” terangnya.(**)