BANDUNG – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Netty Heryawan mengatakan ada sebuah kutipan yang menyebutkan “you are what you eat – kamu adalah apa yang kamu makan”. Artinya, apa yang kita makan akan berpengaruh pada bentuk komposisi kualitas kesehatan kita.

“Jadi kalau kebanyakan makan seblak, maka isi badan kita ya seblak,” seloroh Netty.

Untuk itu dirinya menekankan pentingnya semua elemen masyarakat memperbaiki asupan nutrisi demi masa depan. Hal ini diungkapkan pada Seminar Sehari dengan tema “Peran PKK dalam Peningkatam Konsumsi Sayur dan Buah di Jawa Barat” di Aula Barat Gedung Sate, Sabtu (1/4/17).

Netty menjelaskan menurut data Global Nutrition 2015 bahwa Indonesia termasuk dalam 17 negara yang bermasalah pada Stanting. “Kita juga tidak dapat melepaskan diri dalam sebuah situasi yang dipercepat dan dipermudah oleh era globalisasi,” katanya.

Oleh karena itu Netty berharap bersama-sama dapat memecahkan tantangan dalam memperbaiki gizi. Antara berkaitan dengan Ketersedian bahwa sumber daya alam kita sebenarnya tidak kurang tapi kenyataanya masih ada kasus gizi buruk; Akses Bahan Pangan berkaitan dengan daya beli masyarakat masih rendah untuk membeli makanan yang bergizi tinggi; Pemanfaatan dan Pengolahan makanan yang disajikan oleh Ibu dirumah karena kurangnya kreatifitas yang berpengaruh pada pergeseran pola hidup dan Stabilitas Bahan Pangan.

Untuk itu Netty menuturkan peran PKK sendiri ada di Pokja 3 yang membidangi Sandang Pangan dan Tata Laksana Rumah Tangga. Salah satunya ada program unggulan yaitu Limbasrangan. Program ini yang melakukan penjangkauan terhadap permasalahan gizi dimasyarakat, mana saja anak yang mengalami masalah gizi.

Sehingga Netty berkeinginan adanya sebuah kerjasama antara mahasiswa kesehatan dengan posyandu di Jawa Barat. Dalam bentuk pendampingan dan pembinaan di tengah masyarakat khususnya Ibu. Pentingnya asupan gizi seimbang bagi anak dalam tumbuh kembangnya sehingga menghasilkan peradaban yang berkualitas. (Humas Jabar)