Bandung, Bappeda Jabar- Komite Perencana Badan Perencananaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat bersama Universitas Islam Bandung (UNISBA) menggelar Seminar dan Lokakarya dengan tajuk “Inovasi Daerah dalam Penurunan Kemiskinan” di Aula Lt.3 Soehoed Warnaen Kantor Bappeda Jabar Jl. Ir. H. Juanda-Bandung, Senin (25/9/17). Acara dibuka oleh Kepala Bappeda Jabar Ir. Yerry Yanuar, MM. Dalam sambutannya, Yerry menegaskan bahwa masalah paling utama dalam proses perencanaan pembangunan di Jawa Barat terfokus pada kesejahteraan masyarakatnya. Berkenaan dengan hal tersebut, ia menilai pengentasan kemsikinan menjadi hal prioritas dalam proses perencanaan pembangunan dewasa ini. “Beberapa hal yang perlu kita pikirkan bersama bahwa ada 4 poin yang perlu diperhatikan untuk masalah kesejahteraan ini, yaitu; mengurangi kemiskinan, pengangguran, pemberdayaan tata ruang, dan peningkatan infrastruktur wilayah” tegas Yerry. Selepas sambutan kepala Bappeda, acara dilanjutkan dengan seminar oleh 3 narasumber, diantaranya: Budi Rajab (Antropolog Universitas Padjajaran) Wartono, S.Pd, M.Si (Kepala desa Majasari – Indramayu sebagai Desa yang Terpilih Sebagai Juara 1 Lomba Desa Tingkat Nasional tahun 2016) M. Sulton Mawardi, MCom dan Ridho Al Izzati (Peneliti Smeru yang memusatkan perhatian pada kegiatan penelitian di bidang sosial-ekonomi yang sangat vital bagi isu-isu pembangunan kontemporer di Indonesia) Usai paparan ketiga narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dan ditutup dengan Lokakarya terbatas anggota Komite Perencana dengan merumuskan format inovasi daerah dalam penurunan kemiskinan yang diikuti oleh seluruh angora KP yang hadir dalam acara seminar. Hadir juga Perwakilan Perangkat Daerah se-Provinsi Jawa Barat, Bappeda Kab/Kota, PEngurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran Ekonomi, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi.