Inilah, Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggandeng Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dalam membangun kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) di luar domisili, yakni di Kabupaten Bekasi dan Kota Cirebon.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan pihaknya tengah memproses pemberian hibah kepada ITB. Namun, hibah tersebut disalurkan melalui Kemenristekdikti.

“Hibahnya ke Kemenristekdikti, nanti diserahkan ke kampus yang bersangkutan (ITB,red),” ujarnya kepada wartawan di Gedung Sate, Selasa (26/1/2016).

Dia menjelaskan hibah ini salah satunya diberikan dalam bentuk lahan atau tanah. Adapun hibah lahan dinilai relatih lebih murah dibandingkan hibah dalam bentuk bangunan.

Lebih lanjut dituturkannya, hibah lahan untuk kampus ITB di Cirebon mencapai 19 hektare, sedangkan lahan di Bekasi mencapai 40 hektare dengan harga Rp5 juta per meter.

“Yang di Bekasi, fasos/fasum (fasilitas sosial dan fasilitas umum) dari pengusaha diberikan ke pemerintah Kabupaten Bekasi, hebat kan karena mereka berpikir ke depan,” katanya.

Nantinya, Heryawan berharap kampus ITB di luar domisili punya jurusan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah tersebut.

Untuk Cirebon sebagai daerah lumbung padi, sebaiknya ITB membuat jurusan di bidang pertanian. Jurusan lainnya yang juga dinilai layak adalah bidang industri mengingat ‘Kota Udang’ punya pelabuhan dan dekat dengan Bandara Internasional Jawa barat (BIJB).

Sementara untuk Bekasi yang dikenal sebagai kawasan industri, ITB diharapkan fokus membuat jurusan di bidang industri.

“Kami berharap ada link and match sehingga SDM yang dihasilkan bisa cocok dengan kebutuhan,” pungkasnya.