Bandung, Tribun.- Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan 470 ribu ton lebih beras miskin (raskin) yang didisktribusikan kepada 2,6 juta rumah tangga sasaran (RTS) di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. Peluncuran raskin atau beras sejahtera (rastra) tersebut diharapkan membuat harga beras di pasar semakin stabil. Peluncuran raskin ini di gelar di halaman Parkir Barat Gedung Sate, Bandung, Jumat (22/1). Gubernur Ahmad Heryawan secara simbolis menyerahkan raskin kepada lima rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) asal kota Bandung. Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tidak mampu, peluncuran raskin ini diharapkan mamapu menjaga stablitas harga beras bahkan idealnya bisa menurunkan harga beras dipasaran, ujar GUbernur yang biasa disapa Aher ini, Minggu (24/1). Menurut Aher, dengan disalurkannya raskin tersebut masyarakat yang berhak menerima bisa membeli beras dengan harga paling tinggi Rp1.600 per kilogram. Bahkan, kata Aher warga miskin secara gratis bila ada tambahan subsidi dari msing-masing kabupaten/kota. Harga beras dipasaran berkisar Rp8-12 ribu per kilogram. Ada sejumlah bupati/walikota yang membayar dengan APBD (subsidi) sehingga ketika diserahkan ke RTS jadi gratis, kata Aher. Pada tahun ini, jumllah RTS-PM raskin/rastra sama dengan jumlah pada tahun 2015, yaitu sebanyak 2.615.790 RTS dengan jumlah pagu raskin 470.842.200 kg per tahun atau 39.236.850 kg per bulan. Negara menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat. RTS 2,6 juta dikali lima (orang), berarti ada 13 juta jiwa yang pangannya dibantu negara, kata Aher seraya menyebut pihaknya akan berupaya mendorong pemenuhan kebutuhan masyarakay akan pendidikan dan kesehatan. Gubernur pun mengatakan di Jawa Barat persentase penyerapan raskin mencapai 97,57 persen. Pad tahun 2016, ia menginginkan agar pendistribusian raskin semakin baik dan tidak ada masalah. Aher menargetkan penyerapan raskin di 2016 ini bisa 100 persen. Pada kesempatan tersebut, Aher juga menyerahkan penghargaan kepada pemerintah kabupaten/kota sebagai pelaksana penyalur raskin terbaik tahun 2015, meliputi: Kategori Penyaluran dan Pengembalian Harga Tebus Tepat Waktu, yaitu Kabupaten Majalengka, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar, Kota Cimahi, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, Kota Bandung, dan Kota Bogor. Sedangkan untuk Kategori Dukungan APBD Kabupaten/Kota dalam Kelancaraan Pelaksanaan Program Raskin 2015, yaitu Kota Bandung, Kota Banjar, dan Kabupaten Ciamis. Turut hadir pada acara peluncuran Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Kepala Forum Bulog Divre Jawa Barat serta jajarannya, Kepala BPS Jawa Barat, para Asisten Daerah dan Kepala Biro terkait di lingkungan Setda Provinsi Jawa Barat, Anggota FKPD Jawa Barat, para Bupati/Walikota/Perwakilan Pemkot/Pemkab se-Jawa Barat, serta para tamu undangan. Bupati Ciamis, IIng Syam Arifin mengatakan jumlah penerima RTS di daerahnya mencpai 94.378 RTS. Jumlah ini dama dengan 2015 kemarin. Pada tahun ini, Pemkab Ciamis mensubsidi raskin sebesar Rp20,3 milyar. Dengan adanya subsidi itu, warga Ciamis penerima raskin bisa membeli beras seharga 600 rupiah per kilo, kata Iing.