Bandung, Sindo.- Pemprov Jabar tengah konsolidasi dengan 5 kabupaten/kota guna membahas rencana pembangunan light rapid transit(LRT) Bandung Raya. Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan sinkronisasi rencana tata ruang wilayah di 5 kabupaten/kota di kawasan Bandung Raya. Seperti Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Sumedang. Sinkronisasi itu dilakukan, untuk menyiapkan usulan trase LRT Bandung Raya ke Kementerian Perhubungan. Karena sejauh ini baru Kota Bandung saja titik atau jalur LRT-nya yang telah masuk ke dalam rencana detail tata ruang (RDTR). Sementara empat daerah lainnya belum masuk kedalam RDTR. Maka kami lakukan rapat konsolidasi denganPemerintah Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten, Kabupaten Bandung Barat, dan Sumedang untuk integrasi penataan tata ruang, ucap Iwa, di Gedung Sate, kemarin. Dia melanjutkan, akan ada 8 trase yang diusulkan ke Kementerian Perhubungan. Dua trase berada di Kota Bandung, dan 6 jalur berada di empat wilayah lainnya. Salah satu trase atau jalur yang akan diusulkan adalah Leuwipanjang-Jatinangor-Tanjung Sari. Kami akan bahas secara baik untuk diusulkan ke Kemenhub. Kalau untuk MOU dengan masing-masing kota itu sudah dulu pas monorel, ujarnya. Dia melanjutkan, pada hari ini rencananya akan dilakukan pembahasan dengan pemerintah pusat, perihal rancangan peraturan presiden LRT Bandung Raya. Sehingga ada integrasi antara moda, mulai dari kereta cepat, LRT, dan moda transportasi lainnya. Kami sinkronkan RDTR intern Kota Bandung dengan daerah lainnya. Kami cek karena masukan (trase) harus sudah sampai pada kordinat. Ini perlu diintegrasikan sehingga saat kami rapat dengan pusat, dari kami (pemprov) sudah lengkap. Sehingga kelanjutan monorel yang diubah jadi LRT berkesinambungan, ucapnya. Berbagai pembahasan dan upaya yang sedang dilakukan, kata dia, menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mewujudkan moda transportasi yang disebut-sebut pertama di Indonesia. Ini keseriusan kami. Melakukan pengertian dengan Pemerintah China. Ini satu kesinambungan. KCIC baru fokus pada kereta cepat. LRT belum. Makanya kami konsolidasi, kata dia. Dia menambahkan, runtutan proses pembangunan LRT Bandung Raya masih paniang.