Bandung,(PR).- Kematian Yani di Kebun Binatang Bandung mendorong Pemerintah Provinsi untuk menambah kebun binatang yang lebih besar lagi di Jawa Barat. Kebun raya di Kabupaten Kuningan dengan luas 125 hektare dinilai cocok untuk ditambah kebun binatang di kawasan pantai utara Jawa Barat tersebut. “Kebun binatang yang sudah ada (di Bandung) jangan ditutup, justru harus ditambah. Kebun binatang yang ada sekarang ini tetap dibuka kalau ditutup jadi berkurang, sekarang tinggal diperbaiki saja pengelolaannya,”ujar Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar yang ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat, 13 Mei 2016. Menurut dia, wacana untuk mendirikan kebun binatang di Kuningan tersebut sebenarnya sudah tercetus sejak tahun lalu. Pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan alm Utje Chairiyah Hamid Suganda, mantan Bupati Kuningan dan juga suaminya. “Kalau tanah sudah ada, biaya bisa ditekan. Menurut informasi pengelola kebun binatang yang di Bandung butuh biya Rp 50 miliar kalau utuh, tapi kan tanah sudah ada. Terus binatang juga tidak perlu membeli kan ada asosiasi,”katanya. Diakui Deddy, kebun binatang harus ada karena sudah menjadi kebutuhan atau pelayanan untuk masyarakat. Untuk memenuhi unsur pelayanan terhadap masyarakat tersebut pemerintah provinsi menawarkan bantuan untuk membenahi kebun binatang Bandung tersebut. “Kami siap bantu, siap untuk mensubsidi. Tapi ada tidak celah aturannya. Kita bersedia asal tidak melanggar aturan,”ujar Deddy. Jika tak ada celah, kemungkinan lain bisa mencari modal lain yang bisa mempertahankan keberadaan kebun binantang tersebut dengan pengelolaan yang lebih baik. “Kalau memang yang sekarang keliru ya perbaiki, jangan dihukum dan ditutup itu bahaya,”ucap dia. Lebih jauh terkait dengan kematian Yani, Deddy menegaskan setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati. Namun dalam kematian Yani sebab kematian bisa diselidiki.