BAPPEDA JABAR - Pemprov Hari Ini Jemput Warga Pengikut Gafatar
Pemprov Hari Ini Jemput Warga Pengikut Gafatar
28 January 2016 21:41

Inilah, Bandung.- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, Selasa, akan menjemput warga Jabar pengikut ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang ditampung di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus, Jakarta Timur.

 

“Hari ini kita akan lakukan penjemputan. Mekanisme penjemputannya Dinas Sosial (Jabar) yang lebih tahu seperti apa. Tapi nanti akan ditampung di berbagai tempat,” kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher di Gedung Sate Bandung.

 

Ia mengatakan penjemputan warga Jabar pengikut Gafatar tersebut akan melibatkan berbagai pihak seperti Dinas Sosial, Badan Ketahanan Pangan, Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) hingga Dinas Kesehatan Jawa Barat.

 

“Jadi Dinkes untuk mengecek kesehatan fisiknya, BP3AKB untuk trauma healingnya, badan ketahanan pangan untuk pangannya. Pokoknya kita siapkan sebaik mungkin supaya mereka kembali seperti sedia kala, hidup normal,” kata dia.

 

Menurut dia, warga Jabar pengikut Gafatar tersebut nantinya akan ditempatkan di tempat penampungan atau balai-balai milik Pemprov Jabar seperti di Bekasi, Bogor, Cimahi, Depok dan lain-lain.

 

Pemprov Jawa Barat, kata dia, telah menyiapkan sejumlah langkah terbaik untuk membina para pengikut Gafatar tersebut, agar bisa kembali menjalani kehidupannya seperti sebelum ikut Gafatar.

 

“Pokoknya sebaik mungkin supaya mereka kembali seperti sedia kala, hidup normal, kembali ke ajarannya yang benar, jiwa normal kembali. Karena mereka itu macam-macam ada yang punya aset tapi tidak mau pulang ke tempat asal, atau ada yang tidak punya aset lagi sehingga tidak mau pulang” katanya.

 

Terkait aset yang dimiliki oleh warga Jabar pengikut Gafatar, lanjut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk membicarakan hal tersebut.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jawa Barat Arifin HK menambahkan penjemputan warga Jabar pengikut Gafatar akan dilakukan secara bertahap mulai hari ini.

 

Pihaknya mempunyai empat balai untuk dijadikan panti penampung para anggota Gafatar asal Jawa Barat tapi hasil identifikasi awal menyebutkan sebagian besar anggota enggan dipulangkan ke kampung halamannya.

 

“Selama ini ada citra negatif Gafatar yang menjadi ganjalan psikologis, kalau boleh memilih mereka ingin pulang kembali ke Kalimantan bukan ke Jabar,” katanya.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022