BAPPEDA JABAR - Pemprov Bahas Studi Kelayakan “Exit Tol” Bandara
Pemprov Bahas Studi Kelayakan “Exit Tol” Bandara
26 February 2016 00:48

Bandung, Antarajabar.com.- Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengundang Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Badan Pengelola Jalan Tol, Satker Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membahas feasibility study atau studi kelayakan terkait rencana pembangunan “exit to”l ke Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, Kabupaten Majalengka.

“Oleh karena itu tadi pagi kami mengundang semua pihak yang terkait tadi, dari Jabar ada Dinas Bina Marga. Bahan ini dalam rangka membuat FS-nya, baik untuk FS titik koordinat yang tepat dan untuk pembiayaannya,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, di Bandung, Rabu.

Ia menjelaskan “exit tol” Bandara Kertajati akan dihubungkan melalui dua jalan tol yakni Jalan Tol Cipali dan Trase 6 Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Cimalaka-Dawuan (Cisumdawu) dengan tujuan agar terjadi konektivitas yang efisien dan efektif baik untuk angkutan barang dan orang menuju bandara atau sebaliknya.

“Sudah ada kesepahaman. Sekarang tinggal proses pendetail di Satker Kementerian PU Pera dan Dinas Bina Marga Jabar Dan pihak Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub,” kata dia.

Sebelumnya, Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Pembangunan Dicky Saromi mengatakan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, nantinya bisa diakses oleh dua jalan tol yakni Tol Cikopo-Palimanan dan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan.

“BIJB ini akan menjadi bandara unik karena di sana akan ada di pertemuan dua tol yakni Cipali dan Cisumdawu. Untuk Cisumdawu, mudah-mudahan seksi II pada 2016 beroperasi,” kata Dicky Saromi.

Ia mengatakan kedua tol ini akan menjadi gerbang wilayah timur karena dalam kebijakan tata ruang daerah Bandara Kertajati diprioritaskan melayani kebutuhan transportasi udara di bagian wilayah tersebut.

“Jadi BIJB ini masa depan jabar di wilayah timur. Dua tol bertemu dan ini masih sesuai dengan standar internasional karena dari Kertajati ke Bandung 50 kilometer atau satu jam. Jadi di bandara lain seperti di Singapura dan Malaysia juga seperti itu,” katanya.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022