Bisnis.com, Soreang.– Pemkab Bandung berharap pembangunan danau retensi atau folderSungai Citarum di Kampung Cieunteung bisa dimulai tahun ini. Warga yang lahannya terkena pembebasan lahan diminta bersabar.
Bupati Bandung Dadang M Naser mengatakan pengukuran tanah dan bangunan telah dilakukan, sehingga tinggal pemberkasan surat kepemilikan tanah dan bangunan. Tahapan pembangunan instalasi penanggulangan banjir Sungai Citarum tersebut masuk dalam proses pendataan di Badan Pertanahan Nasional.

“Kalau saya pribadi inginnya dipersingkat saja prosesnya biar cepat terealisasi. Tapi pasti pembangunannya tahun ini karena anggaran sudah ada dan harus terserap tahun ini juga,” katanya, kepada wartawan, Sabtu (13/8/2016).

Karena Kampung Cieunteung terendam banjir selama berbulan-bulan, maka tim pengukur dari BPN sempat kesulitan mengukur tanah dan bangunan warga. Bahkan, jalan utamanya masih terputus akibat terendam lumpur walaupun hujan sudah jarang turun.

Menurutnya, untuk menego harga tanah dan bangunan sepenuhnya akan dilakukan oleh tim appraisal atau tim independen. Oleh karena itu, wargapun jangan berharap terlalu berlebihan terhadap nominal penggantiannya karena harga pembelian pasti dibawah harga patokannya.

Kampung Cieunteung, memiliki permukaan tanah yang hampir sejajar dengan Sungai Citarum. Karenanya, sudah dianggap tidak laik huni lagi dan lebih baik dijadikan danau retensi atau folder pengendali banjir.

“Peta bidang yang dibuat BPN harus rapi, dan segeralah dikeluarkan. Harus selesai tahun ini sehingga bisa langsung dibangun. Kami dari pemerintah daerah terus mendorong supaya cepat,” paparnya.