Rencana pembangunan Jawa Barat (Jabar) bagian Selatan adalah bukti Proses pembangunan di Daerah Jabar merata. Seperti yang dijelaskan Kepala Bappeda Jabar Prof Deny pada Tribun Minggu (23/9), “Dari dulu pemerintah pusat terus medorong pembangunan Jabar Selatan” tuturnya. Terkait hal itu, hari ini Senin (20/10) Bappeda Provinsi Jawa Barat (Bidang Pemerintahan) menggelar rapat lanjutan terkait Rencana Induk Pengembangan (RENIP). Pembahasan RENIP dalam rapat tersebut difokuskan pada Strategi dan Arah Kebijakan Pegembangan Wilayah. acara tersebut dilaksanakan di Ruang Operasional Room pukul 13.00 WIB. Salah satu kata kunci pembentukan Misi dalam RENIP yang sedang dibahas adalah, Strategi bidang agro industri tidak mungkin berkembang apabila tidak ada ketersediaan air di wilayah tersebut. Perimbangan masalah data lahan truktur tanah, iklim akan menjadi tepat bila ada peta yang memadani. Pada dasarnya Strategi dan Arah Kebijakan Pegembangan Wilayah harus sejalan dengan Pemerintah Provinsi. Sementara itu hasil rapat yang diikuti oleh 20 orang BPW tersebut adalah menetapkan MISI setelah VISI ditetapkan pada rapat sebelumnya. Misinya adalah (1) Menciptakan kawasan agrobisnis dan agroindustry yang berkelanjutan; (2) Menciptakan Kawasan Industri kelautan yang terintegrasi antar Daerah; (3) Menciptakan kawasan pariwisata terpadu yang berbasis pariwisata minat khusus; (4) Menciptakan infrastrutur sebagai aksebilitas antara kawasan Jabar Tengan dan Jabar Selatan; (5) Menciptakan pendidikan dan budaya berbasis kearifan local.