Bisnis.com, NGAMPRAH – Untuk memperlebar di pertigaan Cimareme-Padalarang, Kab Bandung Barat, Pemprov Jabar telah mengalokasikan anggaran hingga Rp100 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembebasan lahan.
Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan pada Dinas Bina Marga Sumber Daya Air, Mineral dan Pertambangan Kabupaten Bandung Barat, Edi Setiadi mengungkapkan, pembebasan telah dilakukan sejak lama secara bertahap. Pada tahun ini, ada delapan bidang tanah bangunan yang dibebaskan untuk pelebaran jalan 6 meter di sebelah kiri dan kanan jalan.

“Akhir tahun ini akan kita bayar dulu terhadap 5 orang pemilik tanah dengan luas kurang lebih 2000 meter persegi, karena lokasi tanahnya skala prioritas. Anggaran yang akan kita cairkan terhadap 5 pemilik tanah ini sebesar Rp4,5 miliar dari total anggaran yang tersedia sebesar Rp9 miliar,” katanya  kepada wartawan di Ngamprah, Rabu (14/12/2016).

Sisa anggaran dari bangub sebesar Rp4,5 miliar lagi, kata Edi, akan digunakan kembali untuk pembebasan lahan pada tahun berikutnya. Sebab, sesuai target, pembebasan lahan di pertigaan Cimareme itu seluas 1 hektare dengan penghitungan anggaran hingga Rp100 miliar.

Menurutnya, berdasarkan kajian tim apresial harga tanah di pertigaan Cimareme mencapai Rp4,9 juta/meter. Setelah dilakukan perlebaran jalan untuk mengurai kemacetan, ke depan rencananya di pertigaan Cimareme ini akan dibangun flyover. Pembangunan flyover akan terbentang dari area Samsat Kabupaten Bandung Barat hingga SDN 1 Cimareme.

Rencana pelebaran jalan tersebut disambut baik oleh warga Kabupaten Bandung Barat. Risma Aryantiwarga Kecamatan Ngamprah ini menyatakan, pertigaan Cimareme sering mengalami macet panjang lantaran banyaknya antrean kendaraan besar yang masuk ke sejumlah perusahaan/pabrik di Batujajar.

“Terutama pada pagi dan sore hari di pertigaan Cimareme kondisinya sangat macet. Dengan rencana pelebaran jalan, kita berharap kemacetan bisa terpecahkan,” pungkasnya.