Bisnis.com,BANDUNG–PT BIJB akan membentuk anak perusahaan BIJB Real Estate untuk menjual lahan di Aerocity Kertajati, Majalengka. Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas mengatakan BIJB Real Estate ini jika berjalan akan melakukan pembebasan lahan untuk tahap pertama sekitar 12% dari total kebutuhan lahan atau 600 hektar mulai 2017 mendatang. Tahap awal ini dibutuhkan untuk industri yang mendukung bandara seperti pergudangan, Maintenance, Repair dan Overhaul (MRO) dan perhotelan. “Selanjutnya bertahap 12% lagi,” cetusnya pada bisnis, Rabu (21/12/2016). Menurutnya ada beberapa bisnis yang mendesak untuk segera dijual dan dibangun seperti ketersediaan hotel di Kertajati. Dia mengaku sejumlah maskapai mempertanyakan kesiapan hotel untuk menampung kru dan penumpang yang transit di sana. “Ada beberapa bisnis yang harus dimulai 2017, berbarengan dengan pengoperasian bandara di 2018. Fasilitas yang dibutuhkan penumpang dan maskapai sudah tersedia,” ujarnya. Virda berharap pembahasan soal RTRW dan RDTR ini bisa dilakukan mulai awal 2017, agar gerak perusahaan dalam mempersiapkan fasilitas pendukung bandara bisa dilakukan. Menurutnya masterplan tersebut juga sudah mengakomodasi Kabupaten Majalengka yang akan mengajukan RDTR ke Pemprov. “Kita sih berharap segera, karena ada klaster yang harus segera ditawarkan,” katanya.