BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Barat serius membentuk pola baru manajemen pemerintahan dengan pembentukan tiga kawasan metropolitan yaitu Bodebekarpur (Bogor-Depok-Bekasi-Karawang-Purwakarta), Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang) dan Cirebon Raya (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Indramayu). Kawasan metropolitan tersebut rencananya akan mulai dijalankan pada bulan Oktober 2015.

“Jadi mulai Oktober ini kita akan mulai dengan metropolitan Bandung Raya sebagai pilot projectnya,” kata Kepala Bappeda Jabar Deny Juanda di Bandung, Kamis (24/9).

Deny mengatakan proses pengembangan kawasan metropolitan sudah bisa dilakukan mengingat Pemprov Jabar telah memiliki Perda mengenai kawasan metropolitan. Menurutnya, metropolitan Bandung Raya akan memiliki konsep kota jasa dan kota Iptek.

“Bandung Raya itu dilabelkan sebagai metropolitan yang berorientasi mengenai kota jasa dan kota Iptek. Nanti apapun itu yang ada di Bandung Raya harus kentara Ipteknya, lebih dominan, lebih efisien, lebih efektif, lebih hemat, lebih bergaul di dunia,” ujarnya.

Deny menyebut adanya kawasan metropolitan ini akan menjadi pendukung percepatan ekonomi di Jawa Barat. Selain mengembangkan kawasan metropolitan, Pemprov Jabar juga fokus membangun tiga pusat pertumbuhan baru di Jawa Barat.

“Pusat pertumbuhan di bagian selatan itu Pangandaran, kemudian di tengah bagian selatan itu di Rancabuaya dan di barat adalah Pelabuhan Ratu,” katanya.