BAPPEDA JABAR - Nihil Kecelakaan Kerja, Proyek Pembangunan Bandara Kertajati Mendapat Pujian
Nihil Kecelakaan Kerja, Proyek Pembangunan Bandara Kertajati Mendapat Pujian
23 February 2018 08:45

BANDUNG, INILAH KORAN – Bandar udara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati, kedatangan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu 21 Februari 2018. Kunjungan kerja para wakil rakyat tersebut untuk memeriksa kesiapan bandara yang akan beroperasi pertengahan 2018 ini.

Rombongan komisi yang membidangi – Perhubungan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Pembangunan Pedesaan dan Kawasan Tertinggal, Meteorologi, Klimatologi & Geofisika dipimpin Wakil Ketua Komisi V F-PD DPR RI Anton Sukartono Suratto. Turut mendampingi Wakil Ketua Komisi V V/F-PKS DPR RI Sigit Sosiantomo, dan beberapa Anggota Komisi V DPR RI. Hadir juga Bupati Majalengka Sutrisno beserta jajarannya Direktur Bandarudara, Bintang Hidayat, Komisaris dan Direksi PT BIJB beserta jajarannya.

“Kita kunjungan ke sini untuk mengawasi lebih awal. Kita harapkan dengan fungsi kita ini, bandara bisa menjadi lebih baik karena tentunya. Kita ingin BIJB bisa menjadi bandara terbaik untuk saat ini. makannya kita lihat infrastruktur, kalau bandara memang sudah dibangun, sarana lainnya harus kita perhatikan,” kata Anggota Komisi V DPR RI Agung Budi Santoso disela-sela kunjungan kerjanya.

Dalam kunjungan tersebut, Agung juga menekankan bahwa Bandara Kertajati meski sudah bertaraf internasional tapi tidak mengesampingkan nilai-nilai kearifan lokal. Bandara Kertajati yang memang diproyeksikan untuk memecah kepadatan Bandara Soekarno-Hatta dan Husein Sastranegara harus memiliki identitas Jawa Barat.

“Kami selalu berpesan karena ini menjadi gerbang, harus ada kesan orang yang turun ke sini benar benar masuk kewilayah Jabar,” ujarnya.

Sebagai proyek strategis nasional, Agung juga memuji pengerjaan sisi darat dimana PT BIJB menjadi pelaksana pembangunan nihil kecelakaan kerja atau no accident. Proyek yang sudah berjalan dua tahun dimana beberapa paket pengerjaan dilakukan Adhi Karya, PT Wika dan PT Pembangunan Perumahan (PP) bisa berjalan sesuai target tanpa mengesampingkan standar keamanan.

“Itu artinya pekerjaan sudah sesuai standar operasional prosedur. Jadi siapa berbuat apa, semuanya mengutamkan alat keselamata. Sampai detik ini ga ada kecelakaan. Kita apresiasi PT BIJB yang sudah membangun bandara ini. Jadi wajib diperytahankan sehingga tidak ada kecelakaan sekecil apapun,” ujarnya.

Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Eka Putra mengatakan, keselamatan kerja yang dikerjakan beberapa kontraktor sejauh ini sudah menjalankan standar keamanannya. Sehingga sejak awal pekerjaan proyek prestis ini mendapatkan penghargaan atas capaian dimana konstruksi paket pekerjaan tahap dua yang meliputi area terminal utama penumpang nihil kecelakaan kerja.

“Kita mendapatkan penghargaan 2000.000 jam kerja selamat dari Wika,” ucapnya.

Virda berharap, capaian yang sudah diraih selama pengerjaan bandara berlangsung bisa dipertahankan sampai akhir pembangunan. Rencananya bandara yang saat ini pengerjaannya sudah mencapai 88 persen ini bisa digunakan pada Mei dan Juli 2018 bisa melayani penerbangan haji.

“Harapannya kita bisa mempertahankan ini dan proyek ini bisa selesai sesuai target dan tetap mengutamakan keselamatan kerja dari PT Wika,” tandasnya.(Jaka Permana)

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022