Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam Rangka Penyusunan RKPD Tahun 2016 digelar selama 2 (dua) hari, yakni pada tanggal 01-02 April 2015. Tema yang diangkat dalam Musrenbang kali ini adalah Satu Perencanaan Jabar Untuk Peningkatan Daya Saing, Kemandirian dan Kesiapan dalam Persaingan Gloal. Musrenbang hari pertama diselenggarakan di kantor Bappeda Provinsi Jawa Barat di Jl. Ir. H. Juanda No. 287 Bandung, tepatnya di Ruang Sidang Soehoed Warnaen pada Senin (01/04). Kegiatan hari pertama merupakan acara awal Musrenbang sekaligus tahap harmonisasi untuk Jabar yang lebih bersinergi. Sedangkan hari kedua adalah acara puncak Musrenbang untuk menghasilkan RKPD tahun 2016. Musrenbang Provinsi ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, H. Deddy Mizwar, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat, Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA, para asisten Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, para Kepala OPD Provinsi, serta Kepala Bappeda dan Sekretaris Bappeda Kabupaten/Kota. Sambutan Gubernur disampaikan oleh Wakil Gubernur Provinsi Jabar, H. Deddy Mizwar sekaligus pembukaan acara Musrenbang. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Pelaksanaan Musrenbang Provinsi Jabar dilaksanakan berdasarkan amanat UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Daerah No. 6 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jabar. Musrenbang pertama ini (kata dia) dinamakan acara awal sebagai tahap harmonisasi untuk Jabar yang lebih bersinergi dalam melaksanakan pembangunan sejak tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga meraih hasil pembangunan yang berkualitas dan akuntabelujarnya. Tahap Harmonisasi ini sangat penting untuk kembali melakukan verifikasi dan validasi berbagai usulan kebutuhan pembangunan, baik yang dihasilkan melalui forum di setiap SKPD provinsi Jawa Barat bersama stake holders maupun usulan hasil musyawarah di tingkat kewilayahan. Format tahapan telah dilaksanakan melalui dialog, koordinasi, dan sinkronisasi multipihak dengan prinsip Jabar Masagi yang melibatkan 4 (empat) aktor pembangunan yaitu pemerintah, dunia usaha, akademisi dan komunitas berbasis masyarakat dengan kendali laws and regulations dibantu dengan piranti RKPD Jabar Online. Bahan bahasan acara awal Musrenbang Provinsi Jabar telah disusun dalam sebuah dokumen hasil Pra Musrenbang yang hari ini akan dilakukan tahap harmonisasi lanjut untuk menghasilkan dokumen RKPD tahun 2015 yang akan dilaporkan di hari kedua. Dokumen hasil Musrenbang akhir penyusunan RKPD tersebut bermuara dalam 10 common goals. Satu hal yang ditekankan oleh beliau bahwa Musrenbang kali ini selain fokus dalam beberapa hal yang telah disampaikan, harus juga fokus pada hal yang benar-benar mampu dilaksanakan secara realistis, terukur dan akuntabel. Dalam artian bukan cuma angan-angan, karena pada faktanya masih ada beberapa poin perencanaan yang masih belum jelas. Beliau pun mengajak untuk bersama-sama meningkatkan efektivitas dan akuntabitilas perencanaan program sehingga lebih mudah dan pasti dalam mengerjakan perencanaan pembangunan. Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat, Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA memberikan paparan mengenai Rancangan Harmonisasi dan Sinergi Perencanaan Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2015. Beliau berpesan kepada kepala dinas agar betul-betul melaksanakan tugasnya. Karena hal ini merupakan kewibawaan suatu misi. Selain itu, dengan rencana membangun masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing, banyak aspek rinci yang menjadi pertimbangan, diantaranya : mengenai misi Gubernur yang umumnya melibatkan multi sektor, maka dibuatlah rencana aksi multi pihak, bukan lagi rencana terpadu; tahapan piramida terbalik dalam penyusunan RKPD yang hendaknya memilih perencanaan yang dijadikan prioritas; evaluasi, isu strategis, dan prioritas RKPD Tahun 2015, di mana isu ini direspon oleh 10 common goals, dan lain sebagainyauajarnya. Acara dilanjutkan dengansidang kelompok mengenai verifikasi kegiatan dan pendanaan berdasarkan rancangan PRA RKA/RAB: Prioritas kegiatan Kabupaten/Kota tahun 2016, prioritas kegiatan OPD Provinsi tahun 2016, dan usulanstakeholder pembangunan Jabartahun 2016. Sidang kelompok ini diadakan secara bersamaan di ruangan yang berbeda, yaitu Bidang Ekonomi di Ruang Sidang Ekonomi, Bidang Sosbud di Ruang Sidang Sosbud, Bidang Fisik di Ruang Sidang Fisik, Bidang Pemerintahan di Ruang Sidang PPE. ***