Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar menggelar event  Jelajah Jabar Merencana di Dago Car Free Day, Minggu(27/9). Pada acara yang pertamakalinya digelar ini, Bappeda Jabar menghadirkan Smart car dalam upaya meningkatkan partisipasi insan muda Jabar (khususnya di Metropolitan  Bandung Raya) terhadap perencanaan pembangunan Jawa  Barat baik untuk jangka pendek  (Tahun 2016),  jangka menengah (Tahun 2018) maupun jangka  panjang (Tahun 2025).

Tujuannya event ini yaitu agar insan muda menjadi lebih mengenal, lebih paham, dan lebih aktif terhadap perencanaan pembangunan strategis di Jawa Barat dan selanjutnya dapat memberi- kan kontribusi melalui usulan kegiatan untuk mengatasi   permasalahan pembangunan.

Dalam acara tersebut, pengunjung mobil pintar dapat memberikan aspirasi mapun masukkan untuk perencanaan Jabar kedepannya secara langsung. Anjar Yusdinar, S.STP., M.Si selaku Kasubag. Umum Bappeda Jabar menuturkan bahwa poin penting terselenggaranya acara ini adalah untuk mensosialisasikan program yang dimiliki Jawa Barat kepada masyarakat dalam upaya menjaring aspirasi masyarakat secara langsung.

“Ini merupakan acara soft launching atau uji coba untuk melihat antusiasme masyarakat yang mengunjungi CFD, mudah mudahan kedepannya acara bisa lebih baik dan partisipasi masyarakat lebih banyak lagi” tutur pria berkacamata itu.

Anjar menambahkan bahwa kedepan, jika tujuan awal acara ini tercapai, masyarakat bisa turut andil membangun Jabar hingga tahun 2025, dengan cara mengakses rkpdjabaronline.jabarprov.go.id kemudian Isi pertanyaan tentang Informasi usulan dan data diri pengusul dan bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun.

Yusdiansyah, salah satu pengunjung CFD yang juga mewakili aspirasi anak-anak pesantren, sangat menyambut baik acara tersebut. Menurutnya, dengan adanya Mobil Jelajah Jabar Merencana ini, aspirasi dan keterbukaan masyarakat kepada pemerintah bisa langsung tersalurkan dan mudah-mudahan cepat ditanggapi. “Setelah saya mengisi tadi, harapan saya pemerintah bisa langsung mendengarkan aspirasi saya, dan memperhatikan pendidikan pesantren di indonesia khususnya Jawa Barat yang masih kurang mendapatkan perhatian.”

Selain  itu ia berharap kepada Bappeda Jabar agar lebih sering mengadakan acara seperti ini, setidaknya dengan usaha seperti ini, aspirasi masyarakat bisa cepat tersalurkan dan mudah-mudahan pemerintah cepat menanggapi kritik dan saran dari masyarakatnya.