BANDUNG, BAPPEDA JABAR – Dalam rangka persiapan Pameran Pembangunan dan Laporan Kinerja Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur ATA 2018, Bappeda Provinsi Jawa Barat melaksanakan Rapat Penyusunan Draft Awal LKPJ ATA 2018 di Ruang Rapat Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan, Senin (11/02). Sekretaris Bappeda Jawa Barat, Ir. Bambang Tirtoyuliono, M.M membuka dan memimpin langsung rapat ini. Saat ini, Bappeda Provinsi Jawa Barat lebih memfokuskan pada penyelesaian buku naskah yang masih dalah proses perbaikan. “Indikator kinerja dan indikator makro, masih perlu dikoreksi dan dikonfirmasi oleh Perangkat Daerah (PD) yang bersangkutan,” katanya Ir. Bambang Tirtoyuliono, M.M juga menjelaskan data-data yang harus dikoreksi pada rancangan awal LKPJ harus disampaikan ke masing-masing PD. “Ini perlu kerjasama dengan bidang perencanaan, harus ditelusuri dikroscek kembali jangan langsung dieksekusi. Ketika terdapat data-data yang aneh, kita harus mengundang PD bersangkutan untuk melakukan konfirmasi,” jelasnya. Lebih jelasnya lagi Kepala Sub bagian Perencanaan dan Pelaporan, Yosep Mochamad Zuanda, S.STP., M.Si mengatakan draft buku naskah sudah bisa dikoreksi oleh PD masing-masing dan bisa langsung diunduh. “Hasil koreksian perbaikan dari PD, oleh tim penyusun diberikan warna merah muda. Data yang sudah diterima pun harus direview kembali. Apa yang sudah diperbaiki atau masukan belum tentu benar. Jika di dalam buku naskah utama terdapat koreksian atau masukan perbaikan diberikan warna hijau dan diberi tanda strike. Untuk itu perlu dibaca ulang uruasan wajib dan pilihannya,” terangnya. Dihadiri oleh 30 tim penyusun LKPJ, Biro Humas dan Protokol Provinsi Jawa Barat, rencananya masing-masing PD akan diundang kembali untuk menyingkronkan data yang terdapat didalam buku naskah utama. “Data yang salah akan langsung diedit ditempat, dientri ditempat dan diparaf ditempat oleh PD bersangkutan,” jelas Ir. Bambang Tirtoyuliono, M.M. Selain membahas penyusunan buku naskah, dalam agenda rapat juga dibahas mengenai rencan akan dilaksanakannya pameran LKPJ. Terdapat 3 (tiga) pilihan untuk dijadikan lokasi pameran LKPJ yaitu di Gedung Sate, Gasibu dan Taman Gedung Sate. Selain itu dibahas juga mengenai persiapan mutlimedia untuk paripurna LKPJ. “Semua muaranya ada didalam nota pengantar, tidak akan jauh dengan yang akan disusun didalam buku naskah utama. Kita meminta bantuan dari Biro Humas dan Diskomnifo terutama untuk suport data. Sedangkan Biro Humas menyiapkan bahan tayang visual dan angka-angkanya harus pati dulu,” pungkas Sekretaris Bappeda.