CIAMIS, (PRLM).- Hujan lebat yang belakangan ini sering mengguyur wilayah tatar galuh Ciamis mengakibatkan tebing di belakang permukiman di wilayah RT 01/05 Janggala, Kecamatan/Kabupaten Ciamis longsor. Setidaknya enam rumah di wilayah tersebut terancam longsor dan kelongsoran, karena berada di bawah tebing. Pantauan di Janggala, Senin (21/12/2015) enam rumah yang berada di sisi tebing yakni milik Abdul Kholiq (42), Yayat (60) dan Ny. Wito. Sedangkan rumah di bawah tebing yang rawan longsor yakni milkik Ace, Opik, Ato dan Nurdin. Akibat tebing longsor, tiang bangunan rumah milik yayat sudah menggantung, bahkan pada bagian dapur rumah yang persis sudah berada di sisi tebng sudah ambles. Sedangkan tebing di kedua sisi tempat tersebut retak. Pemilik rumah juga sudah memindahkan peralatan yang ada di bagian belakang, ke ruang keluarga. Beberapa perabot dapur juga dipindahkan dari tempat semula. Dari bilik dapur yang rusak, terlihat tebing yang longsor. Rumah Yayat yang ada di sebelahnya juga tidak kalah rawannya. Tiang bangunan rumah di bagian belakang sudah menggantung, karena tanah penyangganya longsor. Bahkan beberapa bagian tiang rumah patah. Terpisah, empat rumah yang letaknya di bawah titik tebing yang longsor, juga terancam. Hanya saja pada kejadian terakhir pada hari Jumat (18/12/2015) tanah longsor tertahan oleh pepohonan dan semak , sehingga tidak mencapai permukiman. Tidak jauh rumah tresebut mengalir Sungai Cileueur, yang setiap saat dapat banjir. “Sejak ambles, saat malam atau turun hujan saya bersama keluarga terpaksa mengungsi ke rumah mertua di lokasi yang lebih aman. Terus terang saya khawatir, apalagi sebagian dapur juga sudah ambles dan retak,” ungkap Abdul Kholiq.