BAPPEDA JABAR - Kereta Cepat Jakarta-Bandung Harus Berdayakan Pekerja Lokal
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Harus Berdayakan Pekerja Lokal
09 May 2016 20:33

Inilah, Bandung.- Meski proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ditangani oleh pihak ketiga, namun dalam pelaksanaannya nanti tenaga kerja lokal harus tetap diutamakan ketimbang tenaga kerja asing.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berkoordinasi dengan PT Kereta Api Cepat Indonesia-China (KCIC). Dalam rapat masih dibahas mengenai percepatan penuntasan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW).

“Kami juga mengusulkan agar PT KCIC memberi tempat pada tenaga kerja Indonesia atau lokal. Hal tersebut dilakukan agar pekerja lokal bisa berdaya saing,” tutur Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Iwa Karniwa kepada wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (3/5/2016).

Dia menyatakan, tenaga kerja asing pasti akan dilibatkan dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini. Pasalnya, ada beberapa keahlian tenaga kerja asing yang tidak dimiliki pekerja lokal.

“60 persen proyek ini ada di Jabar. Optimalisasi pekerja lokal harus dilakukan agar memberikan efek kebangkitan ekonomi lokal,” ucap dia.

Pemprov Jabar melalui Disnakertrans Jabar sudah berkoordinasi dengan kabupaten/kota agar menyiapkan tenaga kerja yan berkualitas. Kesiapan sendiri akan berbarengan dengan kesiapan tata ruang proyek.

“Bagaimanapun tenaga kerja lokal harus tetap diprioritaskan,” kata Iwa.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar, Ferry Sofwan menuturkan, Proyek tersebut diperkirakan akan mempekerjakan 40 ribu orang. Dia meminta kepada KCIC untuk menyerahkan daftar kebutuhan tenaga kerja.

“Seharusnya mereka mengajukan daftar detailnya kepada Pemprov Jabar tanpa harus diminta,” jelas Ferry.

Proyek tersebut melewati 8 kabupaten/kota di Jabar. Ferry meminta 8 daerah tersebut untuk mempersiapkan tenaga kerja yang dibutuhkan nantinya.

“Ini sebagai langkah agar tenaga kerja bisa lebih dulu ketimbang tenaga asing,” jelas Ferry.

PT KCIC, lanjut Ferry, hingga saat ini masih belum menyampaikan secara resmi pada gubernur dan kepala daerah tentang kebutuhan tenaga kerja. Detil pekerjaan sektor konstruksi akan memudahkan mencari tenaga kerja yang sesuai peruntukan.

“Karena proyek lebih banyak di Jabar ini harus dibahas bersama-sama,” kata Ferry.

Seperti diketahui, kebutuhan kerja untuk proyek ini diprediksi memerlukan tenaga kerja dari middle management, operator hingga pekerja kasar di lapangan.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022