Festival Sea Food Rancabuaya dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) kabupaten Garut. Acara tersebut terselenggara bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat dan Kepala Bappeda Jawa Barat Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA hadir sebagai tamu Kehormatan. Acara dibuka oleh tarian adat longser sebagai ucapan selamat datang dari masyarakat Garut. Secara resmi kegiatan dimulai dengan pemukulan gong sebanyak 3 kali oleh Wakil Bupati Garut dr. H. Helmi Budiman yang didampingi langsung kepala Bappeda Jabar, Jumat (18/12) Pantai Rancabuaya Kecamatan Caringin pada pukul 19.00 WIB. Kepala Disbudpar Kabupaten Garut, Budi Gangan mengatakan, acara tersebut akan dihadiri seluruh kepala SKPD Pemkab Garut, dan para tamu undangan. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja sebagai upaya untuk mempromosikan potensi kawasan wisata Pantai Rancabuaya sebagai Daerah Tujuan Wisata Propinsi (DTWP) Jawa Barat dan manfaat ikan bagi kesehatan dan produktivitas masyarakat, ujarnya, Kamis (17//12/15). Dia menyebutkan, kegiatan ini dilaksanakan di pinggir pantai Rancabuaya dan tersedia sedikitnya 37 stand olahan hasil laut (bahari) dari Garut dan perwakilan Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat. Selain menikmati makanan khas laut, para pengunjung juga disajikan panorama alam nan indah Pantai Rancabuaya, ungkap Budi didampingi Kabid Disbudpar Kab. Garut H. Mamun. Disamping mensosialisasikan makanan khas laut, juga yang lebih penting lagi festival ini sengaja dilaksanakan di Pantai Rancabuaya sebagai destinasi wisata unggulan Provinsi Jawa Barat. Disana kan infrastruktur jalan sudah bagus dari, baik dari Bandung, Cianjur, Tasik, dan sekitarnya akan lebih mudah datang ke Pantai Rancabuaya. Tukasnya. Festival Sea Food ini, kata Budi, yang pertama kali digelar, dan akan diselenggarakan setiap tahun. Pusat Pertumbuhan Ekonomi Ditemui di tempat berbeda, kepala Bappeda Jawa Barat Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA menjelaskan Ranca Buaya akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Jabar selatan. Pusat pertumbuhan Ranca Buaya dipilih karena diprediksikan akan membantu pergerakan ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan di Jawa Barat, Cetusnya. Deny menambahkan bahwa Jawa Barat memiliki pantai yang terbentang seluas 420 KM dari Pelabuhan Ratu, Sukabumi melalui Ranca Buaya, Garut, sampai Pangandaran Ciamis. Kedepan daerah tersebut akan menjadi kota transit/ kota pelabuhan se-Jawa Barat. Jadi nanti yang mengendalikan segala kegiatan ekonomi kelautan di Jawa barat, berpusat di pantai selatan. Kalo Jakarta punya Tj. Priok nantinya Jabar punya Ranca Buaya. Tambahnya. Pantai Ranca Buaya sendiri rencananya akan difokuskan khususnya pada kegiatan pengembangan ekonomi. Artinya produk-produk Jabar Selatan kedepannya tidak harus di bawa ke pusat terlebih dahulu untuk di pasarkan, melainkan wisatawan akan langsung datang ke Ranca Buaya untuk mendapatkannya. Metropolitan juga akan membentuk development coorporation, yang bertugas untuk mengawasi segala aktifitas pembangunan. Rencananya proyek akan rampung pada tahun 2050. Untuk rencana jangka pendek, pembangunan akan difokuskan pada akses jalan terlebih dahulu. Semua pihak berharap semua berjalan dengan lancar. Semoga.