BAPPEDA JABAR - Kepala Bappeda Jabar Mengisi Webinar bersama Unpad
Kepala Bappeda Jabar Mengisi Webinar bersama Unpad
25 June 2020 15:04

KOTA BANDUNG – Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat sekaligus Ketua Divisi Perencanaan Riset dan Epidemiologi Gugus Tugas Percepatan dan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Jawa Barat, M. Taufiq Budi Santoso mengisi webinar yang digelar oleh Universitas Padjadjaran, Kamis (25/6).

Webinar ini membahas sinergi peran akuntan dan pemerintah dalam ekonomi UMKM era New Normal.

Dalam menangani dampak ekonomi akibat Covid-19 yang terjadi di Provinsi Jawa Barat, Pemprov Jabar menerapkan lima strategi, yaitu:

  1. Memberikan bantuan tunai kepada masyarakat miskin dan rentan miskin terdampak;
  2. Melaksanakan program padat karya dengan keikutsertaan masyarakat miskin dan rentan miskin terdampak;
  3. Memberikan bantuan pangan non tunai kepada masyarakat miskin dan rentan miskin terdampak;
  4. Menurunkan beban pengeluran masyarakat miskin dan rentan miskin dengan percepatan biaya pendidikan, PBI JKN Kesehatan dan bantuan sosial; dan
  5. Memberikan bantuan kepada keluarga yang anggotanya terindikasi ODP, PDP, dan terinfeksi Covid-19.

Hingga 24 Juni 2020, 2.945 Warga Jabar dinyatakan positif Covid-19, dengan pasien sembuh sebanyak 1.326 jiwa dan 171 jiwa meninggal. Artinya angka kesembuhan Covid-19 di Jabar mencapai 45% dan angka kematian berada di angka 5,8% dari kasus terkonfirmasi positif.

Berdasarkan evaluasi level kewaspadaan Covid-19 di Jabar, Taufiq mengatakan hingga 10 Juni 2020, sebanyak 17 Kabupaten/Kota di Jawa Barat sudah berada di level 2 atau zona biru. Artinya pada kabupaten/kota tersebut diberlakukan physical distancing.

Sedangkan 10 Kabupaten/Kota lainnya perlu menerapkan PSBB parsial karena berada pada level 3 atau zona kuning yang artinya memiliki kelas cukup berat.

Pada daerah zona kuning dan biru, aktivitas perkantoran, industri, pasar dan pertokoan tetap berjalan, namun diberlakukan pengurangan jam operasional dan pembatasan pengunjung. Sedangkan aktivitas belajar mengajar masih dilakukan secara daring.

Dalam penanganan Covid-19, Pemprov Jabar menerapkan strategi preventif, test dan trace/track, dan peningkatan fasilitas kesehatan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di Jawa Barat dengan langkah yang lebih tepat dan cepat.

Kedepannya jika Kabupaten/Kota sudah mencapai zona hijau atau tidak ditemukan kasus positif, seluruh industri akan kembali berjalan normal dengan namun dengan tetap memperhatikan protokol Adaptasi Kebiasaan Baru.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022