BANDUNG – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Drs Nunung Sobari MM mengatakan jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung ke Jawa Barat, tahun 2014 mencapai target, yaitu 45 juta orang.Hal itu dikatakan Nunung saat membuka acara Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan tahun 2015 dan usulan rencana kegiatan tahun 2016, yang dihadiri Kabid Ekonomi Bappeda Jabar, Ahmad Ade Hadeansyah ST MSi serta perwakilan dari 27 kabupaten/kota, di Kantor Disparbud Jabar Jalan LLRE Martadinata 209, Kota Bandung, Rabu (28/1). “Ini bisa dikatakan, mengalahkan kunjungan wisnus yang berkunjung ke Bali. Untuk yang wisatawan luar negeri, tentu saja, Bali masih tetap menempati urutan pertama, katanya. Sementara untuk capaian kunjungan wisatawan di tahun 2015 ini, sesuai dengan rilis yang diterima Tribun Jabar, Rabu (28/1/) malam, Disparbud Jabar seakan dilanda dilema dengan adanya aturan kementerian dalam negeri yang tidak memperbolehkan perjalanan dinas bagi PNS dan Non PNS keluar negeri. Kalau misalnya ini dilanjutkan, sektor pariwisata berkelas dunia, akan sulit karena promosi ke luar negeri tidak diperbolehkan, ini akan menjadi dilema bagi perkembangan pariwisata di tingkat dunia, ujarnya. Kendati demikian, lanjut Nunung, semua program kerjanya akan tetap menyesuaikan dengan aturan Kemendagri tersebut. Untuk menutupi kondisi dilema tersebut pihaknya akan berupaya menyelaraskan program sektor pariwisata dengan sektor ekonomi dengan dukungan penuh dari semua kabupaten/kota dan keterlibatan seluruh masyarakat. Jika berbicara tentang Jawa Barat, berarti kita berbicara tentang 27 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat. Sedangkan jika berbicara tentang kelas dunia, berarti kabupaten/kota bisa berkelas dunia. Provinsi Jawa Barat tidak akan mencapai targetnya tahun 2018, sebagai Jawa Barat berkelas dunia, jika tidak didukung oleh kabupaten/kota. Serta, keterlibatan masyarakat yang juga melekatnya ekonomi kerakyatan, akan menjadikan sektor pariwisata turut berkembang, papar Nunung. Selain itu pihaknya juga akan tetap menyelenggarakan kegiatan pasanggiri seni musik dan teater tahun ini. Pelaksanaannya akan dilaksanakan di BKPP yang ada di Jawa Barat. Sesuai dengan kesiapan kabupaten/kota, misalnya yang sudah punya gedung kesenian atau hal-hal lainnya, tambahnya. Mengenai pembangunan gedung-gedung kesenian, seperti yang dijanjikan oleh gubernur, ditambahkan Nunung, bahwa pelaksanaan pembangunannya bukan dilaksanakan di seluruh kabupaten kota, melainkan di kabupaten/kota yang sudah siap membangun gedung kesenian, akan dibantu oleh pemerintah provinsi Jawa Barat. Kriterianya seperti, tanah yang akan dibangun gedung kesenian, bukan tanah konflik melainkan yang sudah clear milik pemerintah daerah, pengajuannya pun harus ditanda tangani oleh kepala daerah baik itu oleh bupati ataupun walikota. Seperti Kabupaten Indramayu, yang saat ini sedangkan melaksanakan pembangunan gedung kesenian dari anggaran daerah yang sudah 50 % pembangunannya, maka ini akan diapresiasi oleh pemprov Jabar, untuk dibantu pembangunannya, jelas Nunung. Program lainnya pada tahun ini dikatakan Nunung, akan ada bantuan untuk destinasi wisata siap kunjung. Target hingga tahun 2018 ada sekitar 15 destinasi siap kunjung. Kriteria untuk destinasi siap kunjung ini, telah dibentuk tim advisor pariwisata, dimana mereka bertugas untuk mempersiapkan daerah-daerah mana saja yang layak menjadi 15 tempat wisata yang siap kunjung. Destinasi siap kunjung ini juga, bisa tempat wisata yang memang sudah hidup, artinya sudah banyak dikunjungi wisatawan, bisa juga tempat wisata yang belum hidup dalam arti, sarana prasarana belum ada, tetapi potensi wisata yang sangat besar untuk bisa dikunjungi, misalnya Geopark Ciletuh, yang potensi nya sudah ada tinggal dilengkapi sarana prasarana nya, paparnya