BAPPEDA JABAR - Jawa Barat Pimpin Klasemen Kejurnas Atletik 2018
Jawa Barat Pimpin Klasemen Kejurnas Atletik 2018
11 May 2018 08:46

JAKARTA, PIKIRAN RAKYAT — Kontingen atletik Jawa Barat masih terus memimpin klasemen sementara Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik U-18, U-20, dan Senior 2018 hingga hari keempat penyelenggaraan. Tambahan empat emas pada Kamis, 10 Mei 2018 melengkapi pundi-pundi medali Jawa Barat menjadi 14 emas, 9 perak, dan 7 perunggu.

Raihan tersebut melebih pencapaian kontingen Jawa Timur yang selisih satu emas dengan Jawa Barat, dengan 13 emas, 12 perak, dan 6 perunggu. Di posisi ketiga ada tuan rumah, DKI Jakarta dengan 10 emas, 11 perak, dan 6 perunggu.

Lima tambahan emas Jawa Barat kemarin dipersembahkan oleh nomor lompat jangkit putra U-18 atas nama Yosy Tri Nurmansya, lalu jalan cepat 10 km putra U-20 lewat Fajrul, 200 meter putri U-18 Erna Nuryanti, 200 meter putra U-20 oleh M. Ramdan Fitriadi, serta satu dari nomor eksibisi estafet 4×400 meter mixed senior.

Lompatan Yosi sejauh 13,87 meter menjadi yang terjauh di nomornya tersebut, melebihi lompatan Dikki Riyan Zulian asal Jawa Timur yang meraih perak dengan 13,77 meter. Medali perunggu jadi miliki atlet Bangka Belitung, Ahmad Ambali dengan lompatan sejauh 13,64 meter.

Di jalan cepat, catatan waktu Fajrul 50,40 menit menjadi yang tercepat. Di tempat kedua, ada Yosef dari DKI Jakarta dengan 51,42 menit dan tempat ketiga ada Surya Tri Putra dari Riau dengan 53,07 menit.

Erna finis terdepan di 200 meter putri dengan waktu 25,36 detik atau selisih 0,31 detik dengan peraih perak asal Riau, Diva Aprilian. Perunggu diambil sprinter Jawa Tengah Adinda Resta dengan 26,04 detik.

Pada 200 meter putra, Ramdan dengan waktu 22,01 detik melebihi pencapaian rival terdekatnya Geraldo Y. Selanno asal Jawa Timur dengan selisih waktu yang sangat tipis, hanya terpaut 0,04 detik.

Rekan sedaerah Ramdan, M. Fachrurozi yang sebelumnya memperoleh emas di nomor 100 meter, di nomor ini harus puas dengan perunggu. Dia menghasilka n waktu 22,19 detik.

Sementara di nomor estafet 4×400 meter mixed yang baru pertama kali dipertandingkan di Kejurnas, Jawa Barat yang diperkuat Umar Wira, Tonton, Stefhani Brenda, dan Mira Mawengkang berjaya dengan menghasilkan waktu 3 menit 38,68 detik. Lebih cepat 2,10 detik dari para pelatih estafet Jawa Timur. Jawa Tengah meraih tempat ketiga setelah membukukan waktu 3 menit 43,72 detik.

Pencapaian Memuaskan

Pelatih Jawa Barat Ernawan Witarsa menilai jika pencapaian Jawa Barat di Kejurnas tahun ini memuaskan. Mengingat para atlet mudanya, di kategori remaja dan junior sudah mulai bisa bersaing dengan para seniornya.

“Jadi hasil remaja dan junior sudah mulai keliatan. Terutama yang menonjol di Kejurnas ini adalah nomor-nomor sprint 100 dan 200 meter. Lalu, atlet yang baru masuk senior juga bagus. Mereka sudah mulai bisa beradaptasi dengan persaingan di senior. Buktinya, Alhamdulillah tanpa tiga atlet pelatnas kita yang tidak boleh turun, yakni Hendro, Eki Febri, dan Idan Fauzan, kita masih bisa memimpin klasemen,” ucapnya.

PASI Jawa Barat, menurut dia, fokus kepada semua kategori, mengingat mereka memang membutuhkan regenerasi dari yang muda untuk dipersiapkan di Pekan Olah Raga (PON) Papua 2020 mendatang. Termasuk, nomor jauh yang memang diakuinya tidak banyak atletnya.

“Di nomor jarak jauh, Wirawan lumayan bisa mengimbangi Agus Prayogo yang harus diakui sampai saat ini masih yang terbaik. Tapi Wirawan menunjukkan progres yang bagus. Di nomor lompat juga saya lihat lumayan hasilnya,” tutur Ernawan.

Hasil Kejurnas ini nantinya akan jadi salah satu acuan untuk bahan evaluasi guna penentuan atlet Pelatihan Daerah (Pelatda) untuk PON 2020. Penilaian terakhir nanti, akan ditentukan dari hasil Pekan Olah Raga Daerah (Porda), Oktober mendatang di Kab. Bogor.

“Jadi nanti Porda akan jadi bahan penilaian akhir sebelum PASI Jabar memanggil atlet untuk penentuan Pelatda PON 2020. Awal tahun depan, kemungkinan baru akan terbentuk tim Pelatda,” ucapnya.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022