BAPPEDA JABAR - Jabar Siaga 1
Jabar Siaga 1
18 January 2016 20:56

Bandung, (PR),- Pengamanan di wilayah Jawa Barat diperketat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya terror lanjutan. Aparat kepolisian dan TNI bersiaga penuh. Di sisi lain, masyarakat diimbau untuk tidak panic dan tidak mudah terprovokasi.

“Siaga satu,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Sulistyo Pudjo, Kamis (14/1/2016).

Dia menuturkan, seluruh polres di wilayah hukum Polda Jawa Barat. Sudah diinstruksikan untuk menungkatkan kesiagaan. Penjagaan di sejumlah lokasi penting diperketat. “Kita juga memanfaatkan semua personel yang ada untuk kegiatan yang ada untuk kegiatan-kegiatan, mulai dari patroli, razia, penjagaan, serta surveylans,” katanya.

Sejalan dengan imbauan polda, semua polres di Jawa Barat meningkatkan kewaspadaannya. Bendera setengah tiang juga dikibarkan di setiap mapolres. Di Kota Bandung, jajaran polrestabes memperkuat memperkuat pengamanan, melanjutkan status siaga satuyang sudah berlangsung sejak akhir tahun silam, saat ditemukannya bom rakitan di Alun-alun Kota Bandung.

Peningkatan kewaspadaan juga dilakukan TNI. Kepala Penerangan Kodam II/Siliwangi Robertson Ismail mengatakan, seluruh prajurit TNI di wilayah Jawa Barat dan Banten telah disiagakan. Salah satu pola yang ditempuh adalah dengan memanfaatkan fungsi intelijen sebagai upaya pencegahan terror.

Wakil Gubernur Jawa BaratDeddy Mizwar juga meminta ,asyaralat tetap tenang dan waspada terkait adanya teror bom di Jakarta. Deddy pun meminta kepada semua pihak untuk mengeluarkkan pernyataan yang tidak membuat resah masyarakat.

“Biar Polri yang  investigasi dan menyimpulkan latar kejadian tersebut. Masyarakat tetap tenag serta waspada,” kata Deddy.

Kemarin, tak lama setelah ledakan bom di Jakarta, suasana di Jawa Barat relatif kondusif. Sebagai gambaran di Kota Bandung, keadaan dibeberapa tempat di pusat kota tak jauh berbeda dengan hari biasa. Pun begitu di Starbucks Coffee Bandung Indah Plaza yang tetap ramai pengunjung.

Pemandangan serupa terlihat di pos-pos polisi yang relative normal. Namun, menjelang sore, sejumlah polisi di jalanan Bandung kian banyak, terutama di sekitar persimpangan-persimpangan jalan.

Dikecam

Kecaman atas aksi teror di ibu kota bermunculan dari sejumlah kepala daerah di Jawa Barat. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, tindakan itu sama sekali tidak dapat dibenarkan bahkan sangat jauh dari karakteristik dan budaya masyarakat Indonesia yang ramah.

Hal senada diutarakan Duta Besar Jerman untuk Indonesia George Witschel yang tengah melakukan kunjungan ke Purwakarta. Menurut dia, tindakan itu sangat keji, walaupun mengatasnamakan ideology ataupun alas an revolusioner pergerakan, baik agama maupun politik. Saat mendengar laporan teror bom itu, Witschel terlihat sangat panik karena kantor Kedutaan Besar Jerman sangat dekat dengan lokasi kejadian. Ia langsung bergegas meninggalkan Purwakarta.

Bupati Bandung Barat Abubakar meminta agar semua aparat kewilayahan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi masuknya gerakan radikal ke Bandung Barat. “Saya sudah instruksikan cara camat dan kepala desa agar bekerja sama dengan MUI setempat untuk menangkis gerakan radikal ini,” kata Abubakar.

Istana diperketat

Dari Kabupaten Cianjur, kepolisian setempat menerjukan personel tambahan guna mengamankan sejumlah lokasi vital menyusul serangan teror di Jakarta. Salah satu yang diamankan adalah Istana Kepresidenan Cipanas. Polisi pun merazia kendaraan di berbagai pintu masuk Cianjur.

Kepala Polres Cianjur Asep Guntur Rahayu mengatakan serangan teror berimbas ke Cinajur. Cianjur dinilai strategis karena diapit dua kota besar, yakni Jakarta dan Bandung. Untuk itu pengamanan ekstra dilakukan, khususnya terhadap fasilitas negara dan gedung pemerintahan yang diduga bias menjadi sasaran aksi teror. Penambahan personel dilakukan guna membantu polisi militer yang bertugas mengamankan Istana Cipanas.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022