JAKARTA, HUMAS BAPPEDA  – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat menghadiri Penilaian Tahap III Presentasi dan Wawancara Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2019, kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Selasa Malam (19/3).

Kepala Bappeda Jabar M. Taufiq Budi Santoso hadir sebagai perwakilan daerah didampingi Asisten Daerah Ekonomi dan Pembangunan Jabar Eddy IM Nasution, juga Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Dedi Taufik mewakili tim dari Jawa Barat.

Pelaksanaan Tahap Presentasi dan Wawancara ditujukan untuk memperoleh informasi dan konfirmasi dari Pemerintah Daerah terkait dengan proses penyusunan dokumen RKPD, kualitas dokumen RKPD, pencapaian dan inovasi pembangunan yang dilaksanakan.

M. Taufiq Budi Santoso dalam paparannya menjelaskan gambaran umum Jawa Barat, capaian pembanguna spesifik daerah, ringkasan RKPD tahun 2019 (Tema pembangunan dan Prioritas Pembangunan), proses perencanaan RKPD 2019, juga Inovasi perencanaan tahunan dan pembangunan daerah.

Inovasi pembangunan Bandara BIJB, Majalengka menurut Taufiq merupakan yang paling dikatakan sukses, karena menggunakan skema pendanaan kolaboratif dengan total anggaran 2.6T, terdiri dari dana PT. Jasa Sarana, APBD Provinsi, Investor, PT. Angkasa Pura II, juga APBN Pusat.

“Bandara bertaraf internasional tersebut, bisa dikatakan satu-satunya inovasi pembangunan daerah yang memiliki pendanaan modal secara madiri, dan sebagian besar oleh pemerintah pusat dan daerah. Saya rasa ini yang pertama di Indonesia” jelas Taufiq.

Tahap Penilaian Provinsi tahap III memiliki bobot 25% yang terdiri dari: Pencapaian 40%, Proses Perencanaan 20%, Kualitas Dokumen 20%, dan Inovasi 20%. Selanjutnya setelah tahap ini, akan dilakukan proses finalisasi hasil penilaian akumulatif dari tahap pertama yaitu Penilaian RKPD Provinsi dan Dokumen Inovasi dengan bobot 45%, kemudian tahap kedua yaitu Verifikasi dan Kunjungan Lapangan dengan bobot 30%.

Sesi paparan durasi 100 menit, terdiri dari 10 menit pembukaan Tim Penilai Utama oleh R. Budiono Subambang (Direktur PEIPD Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri), 20 menit pemaparan daerah oleh kepala Bappeda Jabar M. Taufiq Budi Santoso membahas Proses dan Tahapan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2019.

Dilanjutkan 60 menit untuk sesi tanya jawab dari tim penilai Prof. Dr. Mudrajad Kuncoro, M.Soc.Sc (merupakan pengajar di Program MDSK/MDKIK UGM, yang juga mengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, UGM) dan Robert Endi Jawaeng, MAP (Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah/KPPOD). Diakhiri penutupan dengan durasi 10 menit.