BANDUNG – Mengembangkan industri kopi di Jawa Barat dan mendukung program gerakan penyelamatan agribisni nasional, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan benih Teh dan Kopi bersertifikat kepada para petani. Pemberian benih itu diberikan dalam acara puncak peringatan Hari Perkebunan ke 57 di Perkebunan Panglejar, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (30/12/2014). Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memberikan 1 juta benih kopi dan 7,5 juta benih teh unggul secara simbolis kepada 62 Kelompok Tani Kopi Arabika Java Preanger di enam kabupaten, seperti Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Sumedang, Garut, Cianjur, dan Sukabumi. Sementara benih Teh diberikan kepada lima kelompok di lima kabupaten, yaitu: Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Bandung, Tasikmalaya, dan Garut. Lima kabupaten ini masing-masing akan mendapat benih teh sebanyak 1,5 juta pohon. Sementara jumlah benih teh yang telah disertifikasi dan dibagikan tadi jumlahnya sebanyak 3,5 juta pohon. Selebihnya akan selesai disertifikasi pada Februari 2015, kata Aher. Lebih lanjut Aher berharap, para petani bisa meningkatkan produktivitasnya sehingga teh dan kopi menjadi produk unggulan nasional. Terus kembangkan teh dan kopi sehingga akan menjadi komoditas unggulan nasional yang ada di Jabar, katanya. Dia mengatakan, pemerintah pusat telah menggelontorkan dana yang cukup besar untuk mengembangkan agribisni di Indonesia. Untuk itu, Gubernur pun ingin masyarakat khususnya petani di Jabar memanfaatkan hal ini untuk menjadi pelopor bangkitnya, khususnya industri teh nasional. Maka tidak akan pernah mungkin ada kebangkitan teh di Indonesia kalau tidak ada kebangkitannya di Jabar, tegasnya. Seperti diketahui bahwa Jabar merupakan produsen teh di Indonesia. Dari luas 494.166 hektar atau 13,76 persen dari luas Jabar. Di Jabar terdapat perkebunan teh seluas 94.850 hektar yang terdiri dari perkebunan teh rakyat seluas 48.636 hektar, perkebunan teh swasta seluas 21.023 hektar, dan perkebunan teh negara seluas 25.191 hektar. Sementara untuk kopi, Jabar memiliki perkebunannya seluas 25.004 hektar, dan perkebunan milik swasta seluas 409,42 hektar.