BAPPEDA JABAR - Jabar Bentuk Tim Khusus Antisipasi Bahaya Narkoba
Jabar Bentuk Tim Khusus Antisipasi Bahaya Narkoba
21 March 2016 17:14

Bandung, Antarajabar.com.- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan membentuk tim khusus untuk mengantisipasi, memantau dan memerangi bahaya narkoba di kalangan PNS dan pejabat negara di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

“Ya tentu, data-data semakin meningkatnya pengguna narkoba ini menjadi perhatian kita bersama, minggu lalu kita akan membuat tim khusus antisipasi, karena kita bisa kampanye anti narkoba lewat berbagai cara,” kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher, di Bandung, Jumat.

Ditemui usai mendampingi kunjungan kerja Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, di Aula Barat Kampus ITB, Aher mengatakan tim tersebut juga akan merangkul siswa SD hingga SMA untuk dijadikan corong Pemprov Jabar dalam memerangi narkotika.

“Tentunya dengan cara yang masif bisa lewat sekolah tingkat SD sampai SMA. Saat ini ada 9,2 juta murid SD sampai SMA di Jabar, ditambah perguruan tinggi Insha Allah efektik (dalam memerangi narkoba),” kata dia.

Usai remaja, menurut dia, sangat rentan terhadap serangan narkoba sehingga pihaknya akan menjadi anak muda sebagai agen untuk menyadarkan sesama supaya tidak mendekati atau menggunakan narkoba.

“Mereka juga akan dilatih tentang ciri-ciri atau tanda-tanda orang terkena narkoba, jenis narkoba agar mereka paham betul tentang narkoba,” katanya.

Pelatihan dan pemahaman yang benar tentang narkoba, lanjut Aher, penting dilakukan karena narkoba sudah menyerang berbagai lapisan masyarakat dan lini kehidupan termasuk ke pesantren-pesantren.

“Tadi juga disebutkan pesantren tarekat agar kuat dzikir diberi obat, memang melek dia sampai subuh tapi yang membuat dia melek sampai subuh adalah ekstasi ternuata. Itu kan ada yg mau berbuat jahat kepada orang yang  punya niat baik, dan tidak tahu jadi dia ngambil narkoba seakan-akan itu vitamin,” katanya.

Pihaknya juga menyambut baik karena garis perintah BNN saat ini adalah secara vertikal artinya BNN sebagai organ pemerintah pusat ada hingga ke daerah atau tingkat kabupaten/kota.

“Saya ngerti kenapa strukturnya vertikal karena itu untuk komanda pusat dan keseriusan besar dari negara ini khususnya Pak Presiden untuk mengantisipasi bahaya narkoba yg sangat merugikan masa depan bangsa ini,” ujarnya.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022