BAPPEDA JABAR - Jabar Antisipasi Gagal Panen Akibat La Nina
Jabar Antisipasi Gagal Panen Akibat La Nina
20 October 2016 10:18

Bisnis.com, BANDUNG–Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan langkah strategis untuk mencegah gagal panen pada tanaman pertanian pangan akibat dari dampak curah hujan yang sangat tinggi.

Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Diperta) Jabar Ibrahim Sjaf mengatakan bedasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) curah hujan bulan Oktober 2016 di sebagian besar wilayah Jabat cukup tinggi mencapai 101-300 mililiter dengan sifat hujan di atas normal.

Adapun, curah hujan tertinggi di atas 300 mm diperkirakan akan terjadi di Bogor, Cianjur tengah dan selatan, Purwakarta selatan, Garut timur, Tasikmalaya barat dan timur, Ciamis selatan, serta Kabupaten Bandung Barat, Sukabumi utara dan timur.

“Memasuki musim tanam musim hujan 2016/2017 kami menyiapkan langkah-langkah mitigasi bencana untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim yang akan berpengaruh terhadap produksi,” ujarnya kepa Bisnis, Senin (17/10).

Sasaran tanam padi Jabar pada musim tanam 2016/2017 (Oktober-Maret) seluas 1.069.284 hektare (ha) dengan rencana tanam terbesar pada periode Oktober-Desember 2016 seluas 586.131 ha dan periode Januari-Maret 2017 seluas 483.151 ha. Oleh karena itu, untuk mencapai sasaran tersebut dilakukan program percepatan tanam untuk mendorong petani menanam kembali segera setelah panen selesai sehingga sebagian besar pola tanam padi-padi-padi secara terus menerus.

“Curah hujan yang tinggi di atas normal berpotensi terjadinya bencana banjir dan longsor terutama di daerah-daerah yang rawan kejadian,” katanya.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022