BAPPEDA JABAR - Jabar akan Perketat Verifikasi Data Peserta MTQ
Jabar akan Perketat Verifikasi Data Peserta MTQ
01 March 2016 15:38

Inilah, Bandung.- Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-34 akan digelar di Kota Tasikmalaya pada 17-23 April 2016. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat akan memperketat verifikasi data peserta MTQ.

“Kita perketat verifikasi data peserta MTQ. Itu dilakukan untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan,” tutur Kepala Seksi Pengembangan Seni Budaya dan MTQ Kanwil Kementerian Agama Jabar, Dede Suherman, Senin (29/2/2016).

Menurut dia, pihaknya telah menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk persiapan penyelenggaran MTQ tersebut. Seperti rapat persiapan sudah digelar di Tasikmalaya.

“Secara umum orang Tasik sudah siap. Dari provinsi sudah melakukan langkah-langkah, seperti pendataan peserta,” ucap dia.

Bahkan, lanjut dia, kabupaten/kota sudah ada yang selesai menyelenggarakan pembinaan akhir menjelang MTQ.

“Kita lakukan verifikasi secara ketat. Terutama untuk mengantisipasi para peserta cabutan yang berasal dari luar Jabar,” ungkapnya.

Dia berharap MTQ dapat kembali ke khitah yang semestinya. Sehingga jika ada peserta yang sudah diusulkan oleh satu kabupaten/kota, maka peserta tersebut tidak boleh diajukan lagi oleh daerah lainnya.

“Oleh karena itulah kepesertaan kita verifikasi secara ketat. Jadi kita antisipasi hal-hal yang tidak diharapkan, kita khawatir yang dilombakan Alquran, dibelakangnya ada praktik-praktik yang tidak qurani,” katanya.

Untuk, peserta MTQ harus disertai dengan KTP perwakilan daerah setempat. Termasuk juga melakukan verifikasi NIK. Sehingga semua tersimpan di basis data.

“Tapi kami memberikan toleransi kepada para peserta yang memang merupakan warga Jawa Barat,” ucap dia.

Misalnya, peserta yang domisilinya di daerah A kemudian daftar dari daerah lain, itu masih bisa toleransi apabila ada izin dari LPTQ daerah bersangkutan.

“Asal masih warga Jabar. Misal orang Tasik membela Cimahi, asal ada izin dari LPTQ Tasik, itu bisa. Itu untuk pemberdayaan, karena di suatu daerah bertumpuk para peserta potensial, sementara yang maju hanya beberapa orang,” ucap dia.

Tidak hanya memverifikasi basis data para peserta saja, pihaknya pun akan melakukan orientasi dewan hakim MTQ. Pihaknya juga sudah menerima usulan dewan hakim dari LPTQ kabupaten/kota, termasuk dari Pangandaran yang sudah mengusulkan nama.

“Oleh LPTQ nanti diinventarisasi siapa yang ahli di bidangnya, dan juga mewakili daerahnya. Nanti ditempatkan sesuai cabangnya masing-masing dan sekarang dalam tahap penandatanganan oleh gubernur,” ucap dia.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022